Telkom (TLKM) Bidik Nilai Sinergi dengan GOTO Capai Rp2,04 T
Pada 2023, nilai sinergi investasi TLKM di GOTO Rp1,7 T.
Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, Ririek Adriansyah. (dok.Telkom)Fortune Recap
- PT Telkom Indonesia memproyeksikan nilai sinergi dengan GOTO mencapai Rp2,04 triliun pada 2024
- Nilai sinergi antara Grup Telkom dan GOTO berjumlah Rp1,4 triliun pada 2022
- Telkom Indonesia menyatakan akan terus mengeksplorasi potensi program-program baru yang bisa dilakukan untuk mendorong pertumbuhan nilai sinergi
Jakarta, FORTUNE - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) memproyeksikan nilai sinergi (synergy value) dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencapai Rp2,04 triliun pada 2024.
Sebab, menurut Direktur Utama Telkom Indonesia, Ririek Adriansyah, perseroan membidik rata-rata pertumbuhan nilai sinergi dengan GOTO di angka 20 persen pada 2024.
"Untuk 2023 [nilai sinergi dengan GOTO] sekitar Rp1,7 triliun," katanya kepada pers setelah konferensi pers Digiland Run 2024 di Jakarta, Senin (10/6). "2024, rata-rata pertumbuhannya mungkin di 20 persen."
Sementara itu, pada 2022, nilai sinergi antara Grup Telkom dan GOTO berjumlah Rp1,4 triliun.
Guna mendorong agar nilai sinergi itu terus bertumbuh, Telkom Indonesia menyatakan akan terus mengeksplorasi potensi program-program baru yang bisa dilakukan. Misalnya saja, opsi untuk menghubungkan aplikasi MyTelkomsel dengan GoTo.
Ririek berujar, "Ada beberapa program yang kami jalankan [bersama GOTO], dari program untuk pengemudi, bahkan ada program baru lagi [ke depannya]."
Adapun, perihal investasi, Telkom Indonesia sudah mulai menyuntikkan modal ke GOTO sejak 16 November 2020. Saat itu, Grup Telkom menyalurkan investasi ke Gojek, karena entitas GoTo belum terbentuk. Penyaluran modal itu dilakukan melalui obligasi konversi (convertible bond) bernilai US$150 juta tanpa bunga.
Waktu berlalu, pada 17 Mei 2021, Gojek dan Tokopedia 'dikawinkan'. Merger itu membuat Telkomsel mengeksekusi CB sesuai dengan perjanjian CB, lalu dikonversi menjadi saham. Pada 18 Mei 2021, Telkomsel pun menandatangani Perjanjian Pembelian Saham demi memesan 29.708 saham konversi senilai US$150 juta dan 59.417 saham tambahan dari opsi pembelian saham US$300 juta.
Berdasarkan perubahan akta 19 Oktober 2021, GoTo melakukan stock split dan mengubah jumlah kepemilikan saham Telkomsel dari 89.125 lembar saham menjadi 23.722.133.875 lembar saham.
Terbaru, menurut SVP Corporate Communications & Investor Relations Telkom Indonesia, Ahmad Reza, nilai sinergi dari investasi mereka di GOTO sudah berjumlah Rp4,8 triliun sampai dengan triwulan I 2024.
Pada akhir perdagangan Senin, saham TLKM melemah 1,31 persen ke harga Rp3.010 per saham. Sementara itu, saham GOTO menurun 3,45 persen dan ditutup di harga Rp56 per saham, setelah merosot ke zona merah hampir sepanjang perdagangan.
