MARKET

Tok! 22 Mei, Astra Agro Resmi Bagi Dividen Final Rp165/Saham

Saham AALI menguat pada Selasa (23/4) atau hari pengumuman.

Tok! 22 Mei, Astra Agro Resmi Bagi Dividen Final Rp165/SahamLogo Astra Agro Lestari.
23 April 2024

Fortune Recap

  • Dividen final PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) sebesar Rp165 per saham disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada 23 April 2024.
  • AALI menguat 0,38 persen ke harga Rp6.625 setelah pembagian dividen, dengan volume transaksi mencapai 553.000 saham senilai Rp3,67 miliar.
  • Pada RUPST, AALI merombak manajemen dengan mundurnya tiga anggota Direksi dan penunjukan tiga nama baru sebagai Direktur.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) setuju untuk membagi Dividen final Rp165 per saham untuk tahun buku 2023, setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada Selasa (23/4). Saham AALI pun menguat.

"RUPST menyetujui pembagian dividen Rp165 per saham," demikian menurut Communications and Investor Relations Manager AALI, Fenny Sofyan dalam paparan publik AALI, Selasa.

Adapun, dividen final itu akan perseroan bayarkan pada 22 Mei 2024.

Berdasarkan data IDX Mobile, AALI menguat 0,38 persen ke harga Rp6.625 pada Selasa pukul 15.25 WIB, setelah dibuka di level Rp6.600 pagi tadi. Volume transaksinya berjumlah 553.000 saham, dengan nilai transaksi Rp3,67 miliar, serta frekuensi transaksi 569 kali.

Sebelum ini, perseroan sudah menebar dividen interim senilai Rp82 per saham pada Oktober 2023. Dus, secara akumulatif, Astra Agro Lestari membagikan dividen sebesar Rp247 per saham untuk tahun buku 2023.

Pembagian dividen itu didasari oleh capaian kinerja AALI pada 2023, yang mana perseroan membukukan laba bersih Rp1,1 triliun dan pendapatan Rp20,7 triliun. Secara berurutan, angka itu sama-sama menurun 38,8 persen (YoY) dan 5,0 persen (YoY).

Pada 2023, AALI juga mencatatkan penurunan realisasi belanja modal sebesar 10,4 persen (YoY) menjadi Rp1,24 triliun, dari Rp1,38 triliun pada 2022. 

Dari segi kinerja operasional, produksi TBS (Tandan Buah Segar) AALI naik 1,9 persen (YoY) dari hampir 4,3 juta ton pada 2022 menjadi hampir 4,4 juta ton pada 2023. Kendati demikian, produksi CPO terkoreksi 2,2 persen (YoY). Begitu juga dengan pembelian TBS eksternal yang menurun 7,6 persen (YoY) dari 2,6 juta ton menjadi 2,4 juta ton.

Related Topics