XL Axiata Akuisisi Link Net, Bagaimana Prospeknya?

Jakarta, FORTUNE – Axiata Group Berhad (Axiata) dan PT XL Axiata Tbk resmi mengakuisisi sebagian saham PT Link Net Tbk, pada Kamis (27/1). Bagaimana prospek aksi korporasi tersebut terutama bagi kinerja XL Axiata?
Pengamat Pasar Modal dari Asosiasi Analis Efek Indonesia, Reza Priyambada, berpendapat akuisisi XL Axiata, selaku operator telekomunikasi dalam negeri, kepada Link Net, yang merupakan penyedia jasa internet dan televisi kabel, diharapkan akan berdampak positif baik terhadap keduanya maupun pelanggan. Menurutnya, imbas positif berpeluang datang terutama dari kerja sama mereka di bisnis layanan internet.
“Akuisisi XL kepada Link Net menunjukkan bahwa ada irisan kegiatan operasional dari mereka yang bisa dikombinasikan sehingga bisa memberikan nilai tambah baik perusahaan maupun konsumen,” kata Reza kepada Fortune Indonesia, Senin (31/1).
Axiata dan XL Axiata sebelumnya menyampaikan telah mengambil 66,03 persen saham dengan hak suara yang disetor penuh dalam Link Net yang dimiliki oleh Asia Link Dewa Pte Ltd dan PT First Media Tbk. Harga pembelian yang disepakati Rp4.800 per saham pada Link Net, dan membuat totalnya Rp8,72 triliun.
Berdasarkan ketentuan Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (PJB), Axiata Investments, anak perusahaan tidak langsung Axiata dan XL Axiata, akan memiliki saham masing-masing 46,03 persen dan 20,00 persen dari total saham akuisisi dalam Link Net. Selanjutnya, Axiata Invesments diwajibkan untuk melakukan penawaran tender wajib untuk membeli 33,97 persen saham Link Net tersisa sesuai peraturan berlaku. Rencana pengambilalihan dan rencana MTO atau transaksi ditargetkan selesai pada kuartal ketiga tahun ini.
Menurut mereka, akuisisi dapat menciptakan sinergi Link Net dan XL Axiata melalui kerja sama layanan telekomunikasi tanpa kabel (wireless communication services), serta berbagi jaringan utama dan transmisi.
Dalam konteks industri telekomunikasi, Reza menambahkan, aksi korporasi semacam itu memungkinkan terjadi. Sebab, perusahaan telekomunikasi bisa saling menyesuaikan sistem maupun pengelolaan datanya untuk saling melengkapi bisnis. Dalam akuisisi ini, XL Axiata bisa meningkatkan penawaran layanan internet rumah dari Link Net, sedangkan Link Net juga berpeluang beroleh pengembangan bisnis internet seiuler.
Menukil The Business Times, analis dari UOB Kay Hian, Selvi Ocktaviani, juga mengatakan, akuisisi diharapkan dapat menghasilkan sinergi dari berbagi infratruktur backbone dan serat optik. XL Axiata menurutnya dapat memasuki strategi konvergensi fixed-mobile dengan menawarkan pelanggan Link dengan paket data seluler XL-Axis dan sebaliknya. Sebagai informasi, Link Net tercatat telah menjangkau lebih dari 2,8 juta rumah di 23 kota dengan basis pelanggan 860 ribu orang.