Kemenparekraf Ungkap Tren Ekonomi Kreatif di 2024

Kinerja industri kreatif cukup baik hingga kuartal III/2023.

Kemenparekraf Ungkap Tren Ekonomi Kreatif di 2024
Pasar ekonomi kreatif. (dok. Kemenparekraf)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan, industri kreatif jadi salah satu subsektor industri manufaktur dengan kinerja cukup menonjol. Hal ini memberikan angin segar bagi sektor Ekonomi Kreatif dan memunculkan sejumlah tren baru diperkirakan akan booming tahun depan.

Industri kreatif, menurut Kemenperin, memiliki realisasi nilai tambah yang mencapai Rp1,05 triliun pada kuartal III/2023, atau sekitar 82,1 persen dari target 2023 yang mencapai Rp1,28 triliun. Selain itu, kinerja ekspor industri kreatif pada triwulan III-2023 mencatat nilai sebesar US$17,4 miliar, dengan subsektor fesyen menyumbang hingga US$9,88 miliar dan subsektor kriya menyumbang US$6,26 miliar.

Wakil Menteri Kemenparekraf, Angela Tanoesoedibjo, mengatakan bahwa pihaknya akan fokus pada pemanfaatan teknologi dalam pengembangan ekonomi kreatif, yang akan terintegrasi dengan sektor pariwisata. "Poin utama di sini adalah bagaimana kita ingin mendorong lahirnya lebih banyak entrepreneur-entrepreneur baru yang didukung dengan perkembangan teknologi," katanya seperti dikutip dari laman resmi Kemenparekraf, Kamis (28/12).

Menurutnya, ada empat hal yang diperkirakan akan jadi tren di sektor ekonomi kreatif di tahun 2024 yakni Audio Visual, Mobile Game, Musik, dan Kolaborasi. Berikut ini, Fortune Indonesia akan mengulasnya satu per satu.

1. Audio Visual

ilustrasi membuat channel podcast (unsplash.com/Austin Distel)

Angela mengatakan bahwa konten audio visual akan berkembang seiring dekatnya generasi muda dengan pembuatan konten-konten di berbagai platform media sosial. “Ini akan semakin menguat karena banyaknya platform yang bisa diakses oleh generasi muda,” katanya.

Platform seperti YouTube, Instagram, hingga TikTok merajai media sosial di sepanjang 2023. Bahkan, konten-konten yang dibuat makin jelas bisa memberikan penghasilan bagi para pembuatnya, termasuk para pemilik akun tersebut. Dengan demikian, audio visual pun diprediksi jadi sebuah tren yang masih eksis di tahun depan.

2. Mobile Game

Ilustrasi bermain game di smartphone. (Pixabay/ITECHirfan)

Tren selanjutnya, transformasi mobile game dari hiburan menjadi profesi. Hal ini menyusul game online yang sudah diakui sebagai sumber penghasilan, bahkan jadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di berbagai event olahraga berkelas internasional.

“Kita melihat bahwa sekitar 25 triliun market game di Indonesia, tetapi lebih dari 99 persen adalah game asing, kita di sini terus melakukan agar bagaimana game-game Indonesia yang bisa dimainkan oleh pemain game lokal kita, juga semakin mendunia,” kata Angela.

Pemerintah pun tengah menyusun Peraturan Presiden (Perpres) yang ditargetkan akan selesai akhir tahun 2023 tentang keberpihakan pada pengembangan industri game di Tanah Air.

“Ekosistem ini sedang dibangun, jadi bukan hanya dari pemainnya saja tetapi infrastrukturnya agar game ini bisa menjadi esport tourism,” ujar Angela.

3. Musik

Ilustrasi Studio rekaman. (Shutterstock/Gorodenkoff)

Menurut Angela, musik bisa jadi tren baru dalam ekonomi kreatif karena pesatnya pertumbuhan platform baru bagi para pemusik untuk bisa berkreasi. Musisi akan semakin peduli dan sadar dalam memproteksi karya mereka sebagai sebuah Intellectual Property (IP) yang menjadi aset mereka dalam menjalani kehidupan.

4. Kolaborasi

Penampilan Coldplay dalam turnya (Unsplash/@makeitcount)

Terakhir, kolaborasi antar subsektor ekonomi kreatif untuk memajukan dan menghasilkan nilai tambah produk ekonomi kreatif akan semakin marak. Ia mencontohkan, kolaborasi subsektor film dengan kuliner, fesyen dengan film, atau bentuk-bentuk kerja sama lainnya.

Untuk itu, Kemenparekraf telah menyusun strategi pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif dengan tiga prinsip utama: produktif, inklusif, dan berkelanjutan. “Tiga prinsip ini yang akan diturunkan dalam berbagai rencana Program Kerja Tahun 2024,” ujarnya.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Ekspor Nonmigas April 2024: Logam Mulia Turun, Nikel Naik
Ini Tips Kelola Keuangan Untuk Pasturi yang LDR Antar Negara
Dibayangi Risiko Geopolitik,Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh 5,06% di 2024
Gandeng Spotify, Boss Creator & Podkemas Asia Hadirkan PODFEST 2024
Riset East Ventures: Kesenjangan Digital RI Turun Meski Spread Naik
Impor Barang Konsumsi Januari-April 2024 Melesat 12,55%, Ini Pemicunya