Erick Thohir Segera Lebur 7 BUMN Karya Jadi 3 Perusahaan

Perusahaan hasil merger akan punya fokus masing-masing.

Erick Thohir Segera Lebur 7 BUMN Karya Jadi 3 Perusahaan
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) bersama Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (kiri) mengikuti rapat kerja bersama di kompleks Parlemen, Senayan. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana)

Fortune Recap

  • Menteri BUMN akan melebur tujuh BUMN Karya menjadi tiga dalam upaya perbaikan tata kelola.
  • Klasifikasi dan pengelompokan dilakukan agar fokus pada tugas masing-masing perusahaan pelat merah.
  • Brantas Abipraya, Adhi Karya, Nindya Karya bergabung untuk proyek air dan rel, Hutama Karya digabung dengan Waskita Karya fokus pada proyek jalan tol, non tol, institusional building.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan akan melebur tujuh BUMN Karya menjadi tiga.

Penggabungan ketujuh perusahaan pelat merah tersebut merupakan bentuk perbaikan tata kelola BUMN Karya.

Saat ini, Kementerian BUMN telah mulai melakukan klasifikasi dan pengelompokan.

Tujuh perusahaan dimaksud, yakni PT Hutama Karya (Persero), PT Waskita (Persero), PT PP (Persero), PT Wijaya Karya (Persero), PT Brantas Abipraya (Persero), PT Adhi Karya (Persero) dan PT Nindya Karya (Persero).

Di hadapan Komisi VI DPR RI, Erick menjelaskan (19/3) bahwa nantinya Brantas Abipraya, Adhi Karya, dan Nindya Karya akan bergabung dengan fokus pada proyek pembangunan air, rel, dan lain-lain.

Kemudian, Hutama Karya akan digabung dengan Waskita Karya dan berfokus pada pengerjaan proyek jalan tol, non tol, institusional building, hingga permukiman komersial.

"Untuk Wika (Wijaya Karya) dan PP (PT PP) tidak masuk ke jalan tol, tapi fokus ke pelabuhan laut dan bandara. Tapi tetap ke residential karena memang masih ada aset-aset yang tertinggal sebelumnya," ujar Erick, sembari menambahkan bahwa PP kemungkinan akan menjadi induk usaha usai merger dengan Wika.

Perampingan BUMN

Menurut Erick, Kementerian BUMN akan terus mendorong konsolidasi agar korporasi negara tersebut memiliki spesialisasi dan keahlian, sehingga kinerjanya menjadi lebih efisien.

Dia juga optimistis BUMN hanya akan terdiri dari 30 perusahaan saja untuk dapat berkonsentrasi pada tugas masing-masing, sesuai dengan roadmap BUMN periode 2024-2034.

"Kami masih optimis. Kami menjadi 30 BUMN saja. Kami kurangi lagi supaya fokus ke jenis-jenis yang kami harus hadir sebagai negara, tidak perlu semuanya," ujar Erick.

Saat ini jumlah perusahaan BUMN mencapai 91 dengan 79 Persero dan 12 Perum.

Jumlah tersebut lebih sedikit dibandingkan dengan 2017 yang mencapai 142.

Penyusutan ditujukan untuk meningkatkan competitive value pada beberapa BUMN menjadi 12 holding BUMN sektoral.

Perampingan BUMN juga ditujukan untuk menghapus citra bisnis di Indonesia dimonopoli oleh perusahaan pelat merah.

Related Topics

Erick ThohirBUMN

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
TDS 3 in Jakarta: NCT Dream, Sebuah Ikon Pertumbuhan
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Ulang Tahun ke-22, Starbucks Indonesia Donasi Rp5 Miliar ke Gaza
Perkuat Ekosistem Kuliner Jepang, J Trust Gandeng Kushikatsu Daruma
Saat Bos Starbucks Bicara Persaingan dengan Brand Kopi Lokal