Perubahan Iklim Bisa Tambah 100 Juta Orang Miskin per Tahun

Kerugian akibat perubahan iklim bisa capai US$560 miliar.

Perubahan Iklim Bisa Tambah 100 Juta Orang Miskin per Tahun
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam dalam peluncuran Beasiswa Fellowship Dokter Spesialis Dalam dan Luar Negeri, Senin (8/5). (Dok. kemenkeu)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, kembali mengingatkan bahwa perubahan iklim yang terjadi di dunia memiliki dampak serius.

Dia mengutip data Bank Dunia saat menyatakan bahwa perubahan iklim dapat menyebabkan kerugian ekonomi hingga US$560 miliar dan meningkatkan angka kemiskinan hingga 100 juta jiwa secara global tiap tahunnya.

Hal itu dia sampaikan dalam acara Indonesia International Conference for Sustainable Finance and Economy 2023 yang diselenggarakan di Soehanna Hall, The Energy Building, Jakarta, Rabu (8/11).

"Ini benar-benar sebuah kasus yang harus kita tangani bersama," ujarnya.

Oleh karena itu, dia berpandangan bahwa transisi energi menjadi sangat penting untuk bisa mewujudkan kondisi lingkungan hidup yang jauh lebih berkelanjutan bagi seluruh umat manusia.

Dia juga menilai para pemangku kepentingan harus mampu memahami, mengidentifikasi, serta melakukan langkah-langkah konkret untuk dapat memobilisasi pendanaan serta transisi menuju perekonomian hijau.

Kementerian Keuangan saat ini terus menjadi institusi yang berada paling depan dan vokal dalam membahas isu perubahan iklim, baik itu pada level domestik maupun global, ujarnya. 

Da menegaskan bahwa isu perubahan iklim tidak hanya bisa ditangani lewat pidato semata, namun harus melalui aksi nyata.

"Semua pidato-pidato itu, semua komitmen itu, bisa benar-benar diuji pada isu atau permasalahan yang sesungguhnya. Dan inilah mengapa Indonesia dalam banyak partisipasinya, kami selalu membahas dan menyajikan kasus yang sebenarnya," katanya.

Testing ground

Menurut Sri Mulyani, penanganan isu transisi energi di Indonesia bisa menjadi 'testing ground' bagi banyak komitmen dan diskusi-diskusi yang selama ini berlangsung.

"Jika kita semua bisa menyelesaikan permasalahan Indonesia, khususnya dalam transisi energi, saya sangat optimis kita bisa menyelesaikan permasalahan transisi energi dunia", ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Sri Mulyani mengapresiasi penyelenggaraan Indonesia International Conference for Sustainable Finance and Economy 2023 sebagai sarana komunikasi para pemangku kebijakan di level domestik dan global.

"Saya berharap bahwa ini akan menjadi salah satu platform di mana kita dapat menyajikan dan berbagi lebih banyak informasi yang sangat detil dari level kebijakan hingga tentang bagaimana pendanaan berkelanjutan dapat dimobilisasi atau bisa juga dipercepat sesuai tema yang kita usung tahun ini yaitu percepatan pengembangan keuangantransisi," katanya.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Perbedaan Kelebihan Jaminan Untuk Meminjam Uang di Pegadaian
Cara Membuat Tulisan Unik di WhatsApp Tanpa Aplikasi dengan Mudah
7 Perusahaan Makanan Terbesar di Indonesia, Pimpin Industri!
Gandeng Garuda Indonesia, Allianz Utama Luncurkan Asuransi Perjalanan
Digitalisasi Pengelolaan Polis, FWD Luncurkan Aplikasi Omne
Apa Itu Starlink milik Elon Musk?