APBN Maret 2023 Surplus Rp128,5 Triliun, Melonjak 1.058,4 Persen

Jakarta, FORTUNE - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga akhir Maret 2023 membukukan surplus Rp128,5 triliun atau 0,61 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Posisi surplus tersebut tumbuh 1.058,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.
"Tahun lalu bulan Maret posisinya juga surplus tapi hanya Rp11,1 triliun. Ini adalah surplus yang cukup meyakinkan," ujarnya dalam konferensi pers APBN KiTA, Senin (17/4).
Ini didorong oleh pendapatan negara yang telah mencapai Rp647,2 triliun atau mencapai 26,3 persen dari target Rp2.463 triliun dalam APBN 2023. Dibandingkan dengan periode sama tahun lalu (year on year/yoy), pendapatan negara tercatat tumbuh 29 persen.
Sementara belanja negara mencapai Rp518,7 triliun atau 16,9 persen dari target APBN 2023 yang sebesar Rp3.061 triliun. Dibandingkan periode sama tahun lalu, pertumbuhan belanja negara mencapai 5,7 persen.
Dengan surplus tersebut, keseimbangan primer pada Maret 2023 juga positif, yakni Rp228,8 triliun. "Dalam hal ini, tetap menjaga positif keseimbangan tahun lalu yang pada posisi Maret juga mencapai positif Rp95,5 triliun tapi ini lebih besar," katanya.
Keseimbangan primer merupakan total pendapatan negara dikurangi belanja negara di luar pembayaran bunga utang.