NEWS

Epidemiolog Nilai Pernyataan Menkes Soal Masker Membingungkan

Masker masih dibutuhkan karena tak semua ruang terbuka aman.

Epidemiolog Nilai Pernyataan Menkes Soal Masker MembingungkanIlustrasi penerapan protokol kesehatan pada anak. (Pixabay/huunghidt)
03 January 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Epidemiologi dari Griffith University, Dicky Budiman, menanggapi pernyataan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, perihal penggunaan masker di ruang terbuka tidak lagi diwajibkan bagi masyarakat yang dalam kondisi badan sehat.

Aturan tersebut masih membingungkan masyarakat.  Menurutnya, konteks pernyataan Menkes bisa menyesatkan publik yang saat ini masih berada di tengah belum usainya ancaman pandemi Covid-19.

“Meskipun di ruang terbuka, sehat, tapi dalam kondisi seperti ada acaman misalnya XBB 1.5 (varian Omicron), di mana ruang terbukanya juga padat orang, tidak semua sirkulasinya baik, tidak semuanya memenuhi syarat,” katanya kepada Fortune Indonesia, Selasa (3/1).

Dicky mengkhawatirkan banyak masyarakat beranggapan ruang terbuka itu aman sehingga tak perlu memakai masker. Selain itu, ia juga mengaku mendengar beberapa anggapan, bahwa masker hanya diguanakn orang yang sakit atau sedang tidak enak badan. “Kalau disebut aman, saat ini sangat belum," ujarnya.

Kesadaran masyarakat

Sosialisasi pemakaian masker dan vaksinasi di sebuah pasar di Banda Aceh (30/9). Penularan Covid-19 masih membayangi, dan vaksin menjadi upaya pokok membendung persebaran demi memungkinkan lancarnya perputaran roda ekonomi. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

Dicky mengatakan, pendapat Menkes bisa diterapkan apabila kesadaran tentang protokol kesehatan sudah terbangun dengan baik di masyarakat. Sayangnya, ia menilai masyarakat Indonesia belum sampai pada tahap tersebut dan masih membutuhkan regulasi cukup ketat untuk bisa beradaptasi dengan prokes yang ketat.

“Kalau saya, tetap saja imbauan pemakaian masker diperlukan, kecuali situasinya memungkinkan untuk membuka masker. Jadi, kalau ada anggapan yang mengatakan bahwa pemakai masker hanyalah orang yang sakit, saya prihatin,” katanya.

Belajar dari Swedia

Dicky Budiman.
Dicky Budiman. (dok. Pribadi)

Related Topics