NEWS

Hammersonic 2023 Sukses Digelar, 3 Faktor Ini Alasannya

Slipknot berhasil mengguncang panggung Hammersonic 2023.

Hammersonic 2023 Sukses Digelar, 3 Faktor Ini AlasannyaAntusiasme penonton Hammersonic 2023. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
20 March 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE -Festival musik cadas Hammersonic 2023 sukses digelar pada 18-19 Maret 2023. Ravel Junardy selaku CEO dari Ravel Entertainment, penyelenggara Hammersonic, menyebutkan bahwa kesuksesan festival ini tak lepas dari tiga faktor utama:  yakni acaranya, para penikmat musik, dan komunitas.

Tanpa ketiga alasan tersebut, dirinya menyatakan sempat hampir ingin menyudahi gelaran musik keras tersebut setelah tertunda pada 2020 akibat pandemi Covid-19. “Hammersonic ini membuat candu, merasakan berbagai sensasi, misalnya bikin panggung beberapa hari dan sebagainya,” ujarnya dalam event tersebut, seperti dikutip dari Antaranews, Minggu (19/3).

Menurut Ravel, rasa ingin menyudahi event musik berisik se-Asia Tenggara ini sering muncul karena rasa lelah yang kadang mengganggu, namun akhirnya kalah dengan kecintaan pada musik tersebut. Ia menghormati para hammerhead–pencinta Hammersonic–yang setia menunggu acara ini setiap tahunnya, di tengah berbagai rintangan seperti Covid-19.

Hammersonic 2023 menampilkan sejumlah nama besar di belantika musik keras, baik dari dalam negeri seperti St. Loco, Deadsquad, maupun Burgerkill; atau band internasional seperti Trivium dan Slipknot.

Tantangan

Penonton berfoto dengan maskot Hammersonic.
Penonton berfoto dengan maskot Hammersonic. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Ravel menyampaikan bahwa gelaran Hammersonic tahun ini menghadapi beragam tantangan. Sejak awal diumumkan, harga tiket yang melambung tinggi dibanding biasanya sudah mendapat banyak kritikan. Belum lagi sejumlah penampil yang terpaksa membatalkan aksinya dan membuat para hammerhead kecewa.

Beberapa artis yang batal tampil  di antaranya adalah Saosin dengan alasan Covid-19. Adapula, Suicide Silence yang batal karena masalah personal. Padahal, urusan pembayaran band-band tersebut sudah lunas. “Kalau pada akhirnya banyak yang kecewa, ya gue terima saja dihujat, karena sudah biasa juga sih,” katanya.

Meski hal ini cukup merepotkan, dan tak jarang berujung pada kekecewaan penonton yang diluapkan kepada pihak panitia. “Gue sudah sering banget mendapatkan cacian dari banyak orang, apalagi kalau menyangkut line-up yang sangat dinantikan, namun, ternyata batal,” ujarnya.

25 persen penonton dari luar negeri

CEO Ravel Entertainment, Ravel Junardy.
CEO Ravel Entertainment, Ravel Junardy. (dok. Kemenparekraf)

Related Topics