Masih Ada Kesempatan, Ini Tips Berganti Karir di Usia 40 Tahun ke Atas
Harus mengandalkan strategi yang bisa membantu karir Anda.

13 November 2023
Jakarta, FORTUNE – Banyak yang beranggapan bahwa usia 40 tahun adalah masa di mana seseorang sudah mapan dalam berkarir dengan pekerjaan yang tetap. Namun, nyatanya masih banyak juga yang ingin berpindah haluan dalam hal karir meski usianya sudah menginjak 40 tahun.
Pekerjaan adalah sebuah aktivitas yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Memilih jenis pekerjaan dan menjalaninya, merupakan hak prerogatif sekaligus pilihan bagi siapa pun. Meski begitu, usia 40 bukanlah masa untuk mencoba-coba karena batasan usia produktif yang dimiliki seseorang, jadi perlu adanya siasat bila menghendaki pergantian karir di usia tersebut.
Perubahan cenderung menjadi lebih berat ketika usia semakin bertambah. Seseorang cenderung menetap pada satu pekerjaan lantaran lebih nyaman dan menjadi kurang fleksibel terhadap keadaan-keadaan baru. Ini menjadi salah satu alasan besar seseorang enggan melakukan perubahan ketika kita semakin dewasa.
Kendali pilihan ada di tangan Anda sebagai pekerja dan pihak yang akan menjalankan, namun dalam memilih pergantian karir, banyak pertimbangan yang harus dipikirkan dan jadi rambu-rambu agar tidak salah dalam memutuskan dan berakhir penyesalan di kemudian hari.
Mengutip Jobstreet, Fortune Indonesia akan mengulas beberapa tips yang bisa dilakukan untuk berganti karir di usia 40 tahun.
1. Ketahui alasan Anda ingin berpindah karir dengan jelas
Seorang pemilik perusahaan pasti akan menanyakan tujuan Anda berganti karir selama wawancara, karena hal ini bukanlah hal yang biasanya dilakukan sebagian besar orang di kelompok usia ini.
Oleh karenanya, Anda perlu memikirkan lebih jauh tentang motivasi utama Anda dibalik keputusan Anda mengejar jalan karir baru.
2. Siapkan dana cadangan Anda
Pergantian karir bisa menimbulkan potensi ketidakjelasan pada penghasilan yang Anda terima, bisa saja naik, atau sebaliknya.
Untuk berjaga-jaga menghadapi adanya kemunduran finansial, Anda perlu mempersiapkan dana cadangan sebagai dana darurat setidaknya enam bulan pertama. Hal ini memastikan bahwa Anda dapat mengejar karir baru Anda tanpa adanya stres tambahan dalam finansial.
3. Jangan ragu minta bantuan
Usia 40 tahun ke atas bukanlah usia yang tepat untuk terus berkeras pada berbagai kemungkinan bantuan dalam meniti karir. Kematangan Anda dalam berjejaring akan diuji di sini.
Minta rekomendasi personal untuk pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan kriteria Anda, dan konsultasilah dengan rekan Anda jika mereka berpengalaman dalam bidang yang akan Anda masuki.
4. Manfaatkan pengalaman dan ketrampilan Anda
Pengalaman dan ketrampilan-ketrampilan Anda termasuk pengalaman hidup Anda menjadi ketrampilan-ketrampilan yang dapat ditularkan (transferable skills), jadi jangan membatasi diri pada apa yang sudah Anda lakukan pada pekerjaan Anda sebelumnya. Pikirkan tentang bagaimana cara ketrampilan-ketrampilan tersebut dapat menjadi relevan untuk jalan karir Anda yang baru.
Kedewasaan emosi dan reliabilitas sama pentingnya–bahkan lebih penting–bagi para pemilik perusahaan dibandingkan dengan kemahiran dalam teknologi terkini. Usia Anda boleh lebih tua, namun fokus pada kemampuan dan pengembangan diri tetap harus jadi acuan penting untuk dilakukan.
5. Harus percaya diri dan yakin
Dua hal ini adalah modal penting untuk meniti sebuah karir baru di usia yang sudah tak lagi belia. Jika Anda tidak percaya pada diri Anda sendiri, bagaimana Anda bisa berharap pemilik perusahaan untuk dapat mempercayai Anda?
Anda mungkin merasa gugup tentang prospek terkalahkan oleh kandidat muda yang lebih bersemangat dan energik. Tenangkan diri, karena nyatanya Anda memiliki penawaran yang sama banyaknya dengan saingan yang jauh lebih muda tersebut. Ini hanyalah masalah bagaimana cara Anda menjual diri Anda dengan cara yang tepat.
6. Tetap relevan
Dalam karir yang baru, Anda perlu membuktikan bahwa Anda sama-sama relevan dengan para milenial dalam hal pengetahuan dan familiaritas dengan teknologi terkini dan tren yang relevan dengan pekerjaan.
Tidak ada alasan untuk tidak melakukan riset di hari dan era ini, dimana kita memiliki akses langsung untuk informasi. Hal ini akan menjadi penyelamat untuk lebih cepat menyesuaikan diri di lingkungan karir yang baru.