Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Setelah 10 Tahun, IEU-CEPA Disepakati dan Hampir Seluruh Tarif Dihapus

publikasi_1752457095_68745f875ece4.jpeg
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan pertemuan dengan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, di Kantor Pusat Uni Eropa, Gedung Berlaymont, Brussel, Belgia, pada Minggu (13/7). (Dok. BPMI Setpres/Laily Rachev)
Intinya sih...
  • Indonesia dan Uni Eropa mencapai kesepakatan IEU-CEPA setelah 10 tahun negosiasi.
  • Hampir seluruh tarif perdagangan antara kedua pihak akan dieliminasi, membuka akses pasar yang lebih luas.
  • Kesepakatan ini akan memperkuat kemitraan strategis antara Indonesia dan Uni Eropa pada berbagai bidang seperti investasi, keberlanjutan, energi, dan transformasi digital.

Jakarta, FORTUNE - Setelah satu dekade negosiasi, Indonesia dan Uni Eropa akhirnya mencapai terobosan bersejarah dengan menyepakati Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (IEU-CEPA). Kesepakatan yang akan menghapus hampir seluruh tarif perdagangan ini diumumkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, di Brussel, Minggu (13/7), demi menandai babak baru hubungan strategis kedua pihak.

Prabowo menegaskan perjanjian ini akan membuka akses pasar yang jauh lebih luas bagi produk-produk Indonesia ke salah satu blok ekonomi terbesar di dunia.

“Pasar Uni Eropa sangat besar, dengan lebih dari 460 juta penduduk dan total PDB yang juga sangat besar. Ini suatu peristiwa bersejarah. Di tengah ketidakpastian global, kita kini punya alternatif kuat untuk kerja sama perdagangan,” kata Prabowo dalam konferensi pers bersama di Gedung Berlaymont, markas Uni Eropa.

Kesepakatan ini mengakhiri proses perundingan IEU-CEPA yang telah berlangsung alot selama 10 tahun, melewati 19 putaran formal dan berbagai pertemuan antar-sesi.

“Hari ini kami telah mencapai sebuah terobosan. Setelah 10 tahun negosiasi, kami menyepakati sebuah perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif, yang pada dasarnya adalah perjanjian perdagangan bebas,” ujar Prabowo.

Meskipun dokumen resmi belum ditandatangani, Prabowo optimistis prosesnya tidak akan memakan waktu lama. Ia juga mengapresiasi kerja keras tim perunding kedua belah pihak yang berhasil menyelesaikan isu-isu krusial.

“Saya sangat senang karena saat ini tidak ada lagi isu besar yang menjadi perbedaan antara Uni Eropa dan Indonesia. Ini pencapaian luar biasa,” ujar Prabowo.

Dari pihak Uni Eropa, Ursula menyambut baik capaian ini. Ia menyatakan kesepakatan IEU-CEPA akan menjadi fondasi memperkuat kemitraan strategis yang didasari oleh kesamaan nilai.

“Kita sama-sama merupakan demokrasi yang dinamis dan beragam. Semboyan nasional Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika, dan Uni Eropa juga mengusung prinsip United in Diversity. Kita memiliki nilai-nilai dan ambisi yang sejalan,” kata Ursula.

Kesepakatan ini tidak hanya membuka peluang besar dalam perdagangan bebas, tetapi juga menjadi landasan penguatan kerja sama pada berbagai bidang strategis seperti investasi, keberlanjutan, energi, hingga transformasi digital. Di Indonesia, proses negosiasi ini dikoordinasikan oleh Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Kementerian Perdagangan.

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us