Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Perundingan IEU CEPA Masuki Tahap Akhir, Tarif Ekspor Indonesia ke Eropa Bisa 0 Persen

publikasi_1749235819_6843386b56543 (1).jpeg
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan bilateral dengan European Union Commissioner for Trade and Economic Security Maroš Šefčovič. Dok Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Intinya sih...
  • Perundingan IEU CEPA memasuki tahap akhir, tarif ekspor Indonesia ke Eropa bisa 0 persen setelah perjanjian berlaku.
  • Kesepakatan tersebut menandai hampir berakhirnya proses perundingan yang telah berlangsung selama sembilan tahun dan mencakup 19 putaran utama hingga dialog intensif dalam beberapa bulan terakhir.
  • Implementasi IEU CEPA akan memperkuat posisi Indonesia pada kancah global, dan dapat meningkatkan daya saing nasional serta meningkatkan ekspor Indonesia ke Uni Eropa lebih dari 50 persen dalam tiga hingga empat tahun ke depan.

Jakarta, FORTUNE - Setelah negosiasi selama sembilan tahun, perjanjian dagang komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa (IEU CEPA) akhirnya memasuki tahap akhir. Kedua pihak sepakat untuk menuntaskan isu tersisa dan menargetkan penyelesaian substansial perundingan pada akhir Juni 2025.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyebut penyelesaian perjanjian ini sebagai momentum krusial di tengah ketidakpastian ekonomi global.

“Hal ini menjadi momentum penting di tengah kondisi perekonomian global yang tidak dapat diprediksi dan tidak pasti, sehingga ini menunjukkan kerja sama dalam mengatasi tantangan global,” ujar Airlangga dalam keterangan resmi, Senin (9/6).

Salah satu manfaat utama dari implementasi IEU CEPA adalah penghapusan tarif impor secara signifikan. Airlangga memaparkan, dalam satu hingga dua tahun setelah perjanjian berlaku, sekitar 80 persen ekspor Indonesia ke Uni Eropa akan menikmati tarif 0 persen.

Perjanjian ini bertujuan membuka akses pasar, meningkatkan volume perdagangan dan investasi yang saling menguntungkan, serta mengurangi hambatan dagang antara kedua pihak.

Secara ekonomi, Uni Eropa merupakan mitra dagang terbesar kelima bagi Indonesia, sementara Indonesia menempati posisi ke-33 bagi Uni Eropa. Nilai perdagangan kedua pihak pada 2024 menunjukkan angka positif, mencapai US$30,1 miliar. Pemerintah optimistis IEU CEPA dapat meningkatkan ekspor Indonesia ke Uni Eropa lebih dari 50 persen dalam tiga hingga empat tahun ke depan.

Dalam pertemuan dengan European Union Commissioner for Trade and Economic Security, Maroš Šefčovič, Indonesia juga berhasil mengunci kesepakatan penting pada sektor perikanan. Uni Eropa sepakat memberikan level playing field (kesetaraan perlakuan) untuk ekspor produk perikanan Indonesia, setara dengan yang diterima negara ASEAN lainnya.

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us