NEWS

Jutaan Orang Terancam Kekurangan Gizi Imbas Lonjakan Harga Gandum

Rusia dan Ukraina adalah pengekspor besar gandum dunia.

Jutaan Orang Terancam Kekurangan Gizi Imbas Lonjakan Harga GandumGandum. (Pixabay/Bru-nO)
30 June 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Organisasi pangan dan pertanian dunia (FAO) serta organisasi untuk kerja sama ekonomi serta pembangunan dunia (OECD), memperkirakan lonjakan harga komoditas gandum global akan menempatkan jutaan orang dalam risiko kekurangan gizi. Situasi ini terjadi akibat perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.

Sekretaris Jenderal OECD, Mathias Cormann, memproyeksikan bahwa harga gandum pada musim 2022/2023–dimulai pada 1 Juli–dapat melonjak 19 persen di atas harga sebelum perang. Hal ini akan terjadi bila Ukraina kehilangan kapasitas ekspor gandumnya secara penuh.

Sedangkan, bila setengah ekspor gandum Rusia berkurang, maka lonjakan harga bisa mencapai 34 persen lebih tinggi dibanding periode sebelum perang. “Dengan ketahanan pangan yang sudah berada di bawah tekanan, konsekuensinya akan mengerikan, terutama bagi mereka yang paling rentan,” ujar Cormann seperti dilansir dari Reuters, Kamis (30/6).

Kekurangan gizi mengancam 19 juta orang di dunia

Ilustrasi anak-anak yang kelaparan.
Ilustrasi anak-anak yang kelaparan. (Pixabay/Billycm)

Komisi Eropa mengungkapkan, untuk memberi ruang bagi panen tahun ini serta menghindari kekurangan pangan di Afrika, Ukraina harus mengekspor sekitar 20 juta ton biji-bijian pada akhir bulan depan. Mengingat perang Rusia-Ukraina masih belum juga usai, pembicaraan diplomatik sedang berlangsung untuk membuka rute laut alternatif.

Sementara, hasil studi FAO yang mensimulasikan ekspor Rusia ikut terpengaruh, kekurangan gizi akan meningkat sekitar 1 persen secara global pada 2022/23. Angka ini setara dengan sekitar delapan hingga 13 juta orang, tergantung pada asumsi tingkat keparahan pengurangan ekspor.

Simulasi kekurangan ekspor Ukraina yang parah, termasuk juga dampak yang terjadi di Rusia, diperkirakan dapat berlanjut pada musim 2022/2023 dan 2023/2024. Dengan asumsi tidak ada respons produksi global, maka peningkatan jumlah kekurangan gizi dunia bisa berdampak pada sekitar 19 juta orang pada 2023/24.

Peran Rusia dan Ukraina pada rantai pasok gandum dunia

Ilustrasi Konflik rusia-ukraina. Shutterstock/Tomasz Makowski

Related Topics