NEWS

Kemenkes Bantu Mediasi IDI dan Terawan Perihal Polemik Pemecatan

Menkes minta semua fokus bekerja sama menghadapi pandemi.

Kemenkes Bantu Mediasi IDI dan Terawan Perihal Polemik PemecatanMenteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. (dok. Setkab)
29 March 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Kementerian Kesehatan menyatakan siap bantu proses mediasi antara Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan mantan Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto. Mediasi ini terkait polemik pemecatan Terawa dari keanggotaan IDI.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menyampaikan hal ini demi komunikasi yang baik antar semua pihak dan kondusifitas situasi. “Kita (seharusnya) bisa kembali menyalurkan energi, waktu kita, dedikasi kita, kegiatan-kegiatan yang memprioritaskan untuk membangun masyarakat Indonesia yang lebih sehat,” ujarnya dalam keterangan di YouTube Kemenkes ‘Dinamika Profesi Kedokteran, Senin (28/3).

Ia berharap, seluruh pihak, termasuk komunitas profesi kedokteran, dapat lebih fokus bersama-sama pemerintah dan masyarakat mengendalikan pandemi Covid-19. Dia pun meminta semua pihak untuk tidak mudah diadu domba dan tersulut emosi. 

Terawan masih merasa bangga tergabung dalam IDI

Mantan Menkes, Terawan Agus Putranto.
Mantan Menkes, Terawan Agus Putranto. (Wikimedia Commons)

Sementara itu, mantan Tenaga Ahli Menkes, Andi, mengatakan Terawan  bangga dan merasa terhormat pernah tergabung dalam IDI.

“Pak Terawan mengimbau, teman-teman sejawat dan yang lain agar bisa menahan diri untuk tidak menimbulkan kekisruhan publik, karena kita masih menghadapi pandemi Covid -19,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (28/3).

Menurut Andi, Terawan merasa teman sejawatnya sebagai dokter adalah seperti saudara kandung dan IDI adalah rumah kedua baginya. Selain itu, Terawan menegaskan bahwa sumpah dokter yang pernah ia sampaikan adalah landasan dalam setiap langkahnya.

"Saya sudah disumpah akan selalu membaktikan hidup saya guna perikemanusiaan, mengutamakan kesehatan pasien dan kepentingan masyarakat," kata Andi menyampaikan pesan Terawan.

Pemecatan Terawan belum jadi keputusan definitif IDI

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (Shutterstock/Vivi Octiasari)

Related Topics