NEWS

Mendagri Minta Pemda Ajak UMKM Jadi Penyangga Perekonomian di AOE 2022

UMKM menjadi kunci ekonomi daerah bertahan dalam krisis.

Mendagri Minta Pemda Ajak UMKM Jadi Penyangga Perekonomian di AOE 2022Mendagri Tito Karnavian, saat membuka AOE 2022. (Dok. AOE 2022)
21 July 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, mengajak Pemerintah Daerah, khususnya Kabupaten untuk terus memacu pertumbuhan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menangah (UMKM) sebagai penyangga perekonomian daerah dan skala nasional.

Tito mengambil contoh signifikan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagai daerah yang perekonomiannya mampu bertahan dalam tekanan pandemi Covid-19 berkat sektor UMKM.

“Di sana tidak ada investasi besar, dan ketika kami menerjunkan tim untuk memonitor kondisi di lapangan ternyata kuncinya adalah UMKM, yang di sana oleh Sri Sultan, sektor UMKM ini benar-benar dihidupkan,” ujarnya dalam keterangan resmi saat membuka acara Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2022, Rabu (20/7).

Beberapa hal yang bisa ditiru dari Yogyakarta untuk mendorong UMKM, antara lain dukungan pemerintah dalam bentuk regulasi; kebijakan afirmasi yang membuat UMKM terbantu dan ada dukungan dari perbankan, seperti kemudahan permodalan; dan kehadiran pemerintah dalam menyediakan platform marketplace yang memudahkan produk-produk UMKM bisa didapatkan konsumen secara online.

Peran penting UMKM

Mendagri Tito Karnavian, saat membuka AOE 2022.
Mendagri Tito Karnavian, saat membuka AOE 2022. (Dok. AOE 2022)

Tito menyampaikan bahwa peran UMKM dalam situasi global yang sedang tidak baik-baik saja akan memegang peranan penting bagi tulang punggung ekonomi masyarakat. Berbagai krisis global serta dampakanya mulai terasa, baik di sektor pangan, energi, keuangan, dan sangat rentan bergesar ke politik.

Oleh karena itu, kata Tito, sektor UMKM dapat berperan sebagai sektor riil dengan risiko capital flight (pelarian modal) jauh lebih rendah dibandingkan sektor lainnya.

“Krisis apapun bentuknya, pada akhirnya akan membuat investor berpikir ulang apakah dananya tetap ditahan atau ditarik keluar. Kondisi ini tentunya menimbulkan kerawanan terjadinya pelarian modal, khususnya di sektor non riil seperti pasar saham dan portofolio,” ujarnya.

Pemerintah daerah butuh arahan pusat

Mendagri Tito Karnavian, saat membuka AOE 2022.
Mendagri Tito Karnavian, saat membuka AOE 2022. (Dok. AOE 2022)

Related Topics