NEWS

Di Forum KTT G7, Jokowi Minta Diskriminasi Perdagangan Dihentikan

Jokowi nyatakan bahwa kerja sama harus setara dan inklusif.

Di Forum KTT G7, Jokowi Minta Diskriminasi Perdagangan DihentikanPresiden Jokowi memberikan pidato pada Sesi Kerja Mitra G7. (dok. Setkab)
22 May 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa hak setiap negara untuk membangun dan berkembang harus dihormati. Dengan demikian, berbagai monopoli dan kebijakan diskriminatif terhadap komoditas perdagangan negara berkembang harus dihentikan.

Hal itu diungkapkan di hadapan para pemimpin negara di ajang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7, di Hiroshima, Jepang.

Menurutnya, pandemi mengajarkan bahwa keterlibatan negara dalam rantai pasok global itu sangat penting. “Apakah equality, inclusiveness, dan understanding sudah jadi spirit bersama yang kita kembangkan? Kita harus berani berkata jujur, banyak hal harus kita perbaiki,” ujarnya dalam Sesi Kerja Mitra G7 di Jepang, seperti dikutip dari laman Setkab, Senin (22/5).

Menurut Jokowi, bekerja sama berkaitan erat dengan kesetaraan, inklusivitas, dan sikap saling memahami. “Saya ingin tegaskan yang dunia butuhkan saat ini bukan polarisasi yang memecah belah, tapi justru kolaborasi yang mempersatukan dan negara G7 punya peran besar dalam ciptakan kolaborasi yang konkret dan setara,” katanya.

Hilirisasi

Pembangunan proyek hilirisasi batu bara jadi Dimetil Eter (DME) di Muara Enim, Sumatra Selatan, diperkirakan mendatangkan investasi.
Pembangunan proyek hilirisasi batu bara jadi Dimetil Eter (DME) di Muara Enim, Sumatra Selatan, diperkirakan mendatangkan investasi. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Pada kesempatan tersebut, Jokowi menyinggung kesempatan bagi negara-negara berkembang yang hanya diberi ruang mengekspor komoditas bahan mentah seperti zaman kolonialisme. “Apakah adil negara kaya SDA (Sumber Daya Alam) seperti Indonesia dihalangi menikmati nilai tambah SDA-nya? Dihalangi mengolah SDA-nya di dalam negeri?” tanya Presiden.

Jokowi berharap, G7 bisa jadi mitra dalam berbagai hilirisasi dan sudah saatnya membentuk organisasi kerja sama seperti OPEC, namun khusus untuk produk seperti nikel atau kelapa sawit.

Indonesia memiliki lebih dari 270 juta penduduk yang menjadi jangkar perdamaian, demokrasi, dan ekonomi di kawasan Asia Tenggara dan Asia Pasifik. Ia juga mengatakan, Indonesia tak menutup diri, melainkan bekerja keras untuk meningkatkan kerja sama yang setara, dengan hasil yang menguntungkan bagi semua.

Aksi nyata

Jokowi bersama Menlu dan Menko Perekonomian, saat menghadiri Sesi Kerja Mitra G7.
Jokowi bersama Menlu dan Menko Perekonomian, saat menghadiri Sesi Kerja Mitra G7. (dok. Setkab)

Related Topics