NEWS

Kasus Omicron Naik Jadi 414, Kemenkes: Mayoritas Dari Luar Negeri

Penularan Omicron terbanyak dari Turki dan Arab Saudi.

Kasus Omicron Naik Jadi 414, Kemenkes: Mayoritas Dari Luar NegeriVarian Omicron. (Pixabay/Geralt)
10 January 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE –  Kementerian Kesehatan mengungkapkan, terdapat tambahan 75 kasus baru Covid-19 varian Omicron di Indonesia. Sehingga, jumlah kasus Omicron terkonfirmasi secara total hingga Sabtu (8/1) sudah mencapai 414 orang. Sebagian besar kasus ini berasal dari para pelaku perjalanan luar negeri.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, pemerintah meminta masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan jika tidak terlalu penting. ''Karena itu masyarakat diharapkan menunda dahulu jika ingin pergi ke luar negeri,'' katanya dikutip dari situs Kemenkes, Senin (10/1).

Menurutnya, kasus penularan Omicron paling banyak berasal dari Turki dan Arab Saudi. 

Omicron menyerang yang sudah divasinasi lengkap

Diketahui, Omicron memiliki tingkat penularan yang jauh lebih cepat dibandingkan varian Delta. Pergerakan Omicron di Indonesia pun terus meningkat sejak pertama kali dikonfirmasi pada 16 Desember 2021.

Selain didominasi dari transmisi luar negeri, Omicron kebanyakan diderita oleh mereka yang sudah divaksinasi lengkap. Jadi, sekalipun sudah divaksinasi Covid-19 hingga 2 kali dosis, virus varian baru ini tetap dapat menginfeksi.

Oleh sebab itu, Nadia kembali mengingatkan, vaksinasi bukan jaminan seseorang terhindar dari ancaman varian baru Omicron. “Kita harus waspada, jangan sampai tertular. Wajib disiplin terapkan protokol kesehatan meski sudah divaksinasi, jangan sampai tertular dan menularkan” ucapnya.

Kasus Omicron Terus Meningkat

Kemenkes mencatat, dari jumlah kasus Omicron saat ini yang mencapai 414 orang, sebanyak 383 di antaranya berasal dari luar negeri dan transmisi lokal sebanyak 31 kasus.

Secara keseluruhan, jumlah kasus terus meningkat. Selama periode Desember 2021 kasus terkonfirmasi Onicron mencapai 136 orang, sementara sejak awal tahun 2022 hingga 8 Januari, sudah sebanyak 278 orang terinfeksi. 

Related Topics