NEWS

Mengenal Sistem Ekonomi Liberal, Kelebihan dan Kekurangannya

Sistem ekonomi liberal berdasar pada kebebasan berusaha.

Mengenal Sistem Ekonomi Liberal, Kelebihan dan KekurangannyaIlustrasi pertumbuhan ekonomi. Shutterstock/Romolo Tavani
25 October 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Sistem ekonomi diperlukan sebuah negara untuk memajukan perekonomiannya. Ada berberapa jenis sistem ekonomi, salah satu yang banyak dianut oleh negara-negara di dunia adalah sistem ekonomi liberal. Apakah itu? 

Seperti halnya sistem politik, pola liberal pada sistem ekonomi juga akan memengaruhi berbagai kebijakan negara tersebut dalam menjalankan roda perekonomian. 

Sistem liberal seringkali ditandingkan dengan sistem ekonomi konservatif, yang biasa dianut bentuk negara kerajaan atau berdasarkan agama tertentu. Fortune Indonesia akan mengulasnya dengan merangkum informasi dari berbagai sumber. 

Pengertian

Ilustrasi investasi untung.
Dok. Shutterstock/SEVENNINE_79

Mengacu pada Investopedia, sistem ekonomi liberal sistem ekonomi yang di dalam pelaksanaanya memberikan kebebasan penuh kepada rakyat dalam menjalankan usaha atau bisnisnya. Dengan kata lain, negara memberikan peluang baru bagi investor untuk meningkatkan diversifikasi dan keuntungan mereka. Dalam sistem ini ini, pemerintah memiliki peran intervensi sangat minim, bahkan tidak ada sama sekali.

Negara yang menganut sistem ekonomi liberal biasanya membuka pasarnya secara global, baik dalam hal perdagangan, peraturan, perpajakan, dan bidang lain yang umumnya mempengaruhi bisnis di negara tersebut. Sedangkan, masyarakat di negara bersistem ekonomi liberal bertujuan untuk melakukan kegiatan ekonomi secara bebas demi meraup keuntungan sebanyak-banyaknya.

Investopedia menyatakan bahwa hampir semua negara maju (dunia pertama) sudah melalui proses liberalisasi, sedangkan negara berkembang masih menjalani serangkaian perubahan. Selain sering disebut sebagai sistem ekonomi kapitalis, sistem ekonomi liberal juga dikenal sebagai sistem ekonomi pasar bebas, dan juga sistem ekonomi laissez faire–dibiarkan apa adanya.

Beberapa negara maju yang menerapkan sistem ekonomi liberal misalnya adalah negara-negara Eropa Utara, seperti Finlandia, Denmark, Norwegia; Inggris; Italia; serta negara-negara balkan seperti Kroasia maupun Serbia Montenegro.

Ciri-ciri

Ilustrasi kegiatan industri
ilustri industri (unsplash.com/ Maksym Kaharlytskyi)

Related Topics