NEWS

Tips Menghindari Praktik Mafia Tanah

Mafia tanah bekerja dengan terorganisir dan terstruktur.

Tips Menghindari Praktik Mafia TanahIlustrasi mafia tanah. (Pixabay/Roberto Lee Cortes)
18 September 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Dalam praktik jual beli tanah, masalah mafia tanah menjadi momok yang paling dihindari masyrakat ataupun orang yang ingin berinvetasi properti. Pemerintah pun telah melakukan berbagai cara untuk menumpas praktik mafia tanah tersebut. 

Namun, kasus penipuan maupun konflik persengketaan tanah yang melibatkan mafia tanah, masih sering terjadi.

Menurut hukumonline.com, mafia tanah adalah kelompok yang terstruktur dan terorganisir, yang melibatkan banyak aktor dengan pembagian kerja sistematis, untuk menjalankan praktik kejahatan di bidang pertanahan. Korban mafia tanah bukan hanya rakyat jelata, namun juga para konglomerat, pejabat negara, bahkan institusi negara.

Menurut Guru Besar Hukum Agraria FH Universitas Gadjah Mada, Prof Nurhasan Ismail, mafia tanah terbagi menjadi tiga kelompok yang melakukan pekerjaan kotornya dengan sistematis, yakni kelompok sponsor yang berfungsi sebagai penyandang dana, yang mempengaruhi kebijakan, dan instansi pemerintah di semua lapisan; kelompok garda garis depan, sebagai aktor yang berjuang secara legal (warga biasa) dan ilegal (preman); serta kelompok profesi, seperti advokat, notaris-PPAT, pejabat pemerintah yang menguatkan praktik mafia dari sisi regulasi dan pengambilan keputusan.

Begitu terorganisirnya, Anda perlu berhati-hati supaya tidak mudah terjebak dan jadi korban praktik mafia tanah. Melansir amartha.com, berikut  sejumlah tips yang bisa Anda lakukan agar terhindar dari praktik mafia tanah.

Ketahui ciri-ciri mafia tanah

Identifikasi awal sangat penting agar Anda tetap waspada terhadap orang-orang yang dicurigai sebagai bagian dari sindikasi mafia tanah. Dengan begitu, Anda bisa terhindar dari niatan buruk mereka yang jelas akan merugikan.

Ciri-ciri mafia tanah ini biasanya bisa terlihat di sejumlah profesi, seperti pengacara, broker, atau notaris yang tidak jelas.

Mereka yang tidak memiliki reputasi atau pengalaman kerja yang jelas, layak untuk dicurigai sebagai mafia tanah. Ketika melakukan modusnya, biasanya mereka akan memalsukan sertifikat. Mereka bisa juga mengganti nama pemilik sertifikat dengan pemilik yang palsu, agar tanah tersebut bisa diambil alih dan dijual.

Jangan beri sertifikat tanah sembarangan

Sertifikat tanah tidak boleh diberikan, diurus, atau disimpan sembarang orang. Sertifikat ini memiliki data yang penting yang dapat digunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Maka dari itu, simpan sertifikat ini di tempat yang aman. Ketika ingin mengurus tanah, jangan berikan sertifikat tanah kepada sembarang orang, apalagi sampai meminjamkannya. 

Hal ini bisa menyebabkan masalah yang bisa Anda sesali di kemudian hari. Penipuan dengan meminjam sertifikat tanah sudah marak terjadi, bahkan banyak dilakukan oleh keluarga sendiri. Oleh sebab itu, jangan lengah dengan orang-orang lain di sekitar.

Related Topics