NEWS

Walau Tren Covid-19 Menurun, Dunia Masih Berjuang Hadapi Pandemi

Semua negara berharap wabah akan segera usai.

Walau Tren Covid-19 Menurun, Dunia Masih Berjuang Hadapi PandemiIlustrasi virus korona. (ShutterStock/Corona Borealis Studio)

by Bayu Pratomo Herjuno Satito

27 October 2021

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Pandemi belum juga usai. Hampir seluruh negara di dunia masih berjibaku dengan situasi pagebluk yang tak menentu. Ada beberapa negara yang sudah membaik dengan penurunan angka kasus yang signifikan, ada pula yang masih terus mengerahkan segala upaya untuk menekan angka kematian akibat Covid-19. Namun, yang pasti semuanya berharap wabah yang berdampak ke berbagai lini kehidupan ini segera usai.

Berdasarkan data yang tercatat di laman resmi World Health Organization (WHO) hingga Selasa (26/10), terdapat 243.857.028 kasus Covid-19 terkonfirmasi. Jumlah ini termasuk 4.953.246 kematian yang terjadi di seluruh dunia. Sementara, WHO juga melaporkan 6.697.607.393 dosis vaksin per 24 Oktober telah diberikan kepada penduduk dunia.

Secara umum, negara dengan kasus kumulatif tertinggi adalah Amerika Serikat (AS) dengan 45.107.253 kasus terkonfirmasi sejak awal pandemi. Kemudian, AS juga tertinggi untuk angka kumulatif jumlah kematian yang mencapai 730.306 kejadian. Negara lain dengan angka kasus tertinggi setelah AS, secara berurutan, India, Brasil, Inggris Raya (UK), Rusia. Pada daftar ini, Indonesia berada di urutan ke-14 dengan 4.241.090 kasus terkonfirmasi.

Berikut adalah beberapa kabar terkini dari berbagai belahan dunia, terkait situasi pandemi Covid-19 maupun vaksinasi yang sudah dilakukan dikutip dari The Straits Times.

Kabar dari kawasan Asia Tenggara

WHO melaporkan tren kasus Covid-19 di Asia Tenggara secara umum mengalami penurunan. Namun demikian, potensi lonjakan kasus tetap ada.

Terkini, seperti dikutip The Straits Times (26/10), Singapura dikabarkan mengizinkan para pelancong dari Australia dan Swiss untuk memasuki negaranya tanpa karantina mulai 8 November. Australia dan Swiss diketahui telah masuk ke dalam skema Vaccinated Travel Lane (VTL) Singapura, begitu pun sebaliknya. Namun, terkait Asutralia, pengaturan timbal balik untuk pemegang kartu pelajar dan bisnis dari Singapura diharapkan akan mulai diterapkan pada 23 November.

Bangkok, Thailand, juga tengah bersiap membuka pintu bagi para turis pada awal November. Tentunya, syarat dan ketentuan seperti vaksinasi penuh tetap akan diterapkan. Pandemi membuat jumlah pengunjung anjlok dari 40 juta pada 2019 menjadi 73.000 saja dalam delapan bulan pertama 2021. Ini merupakan situasi yang tidak terlalu baik bagi negara yang salah satu penunjang perekonomiannya adalah sektor pariwisata.

AS rencanakan vaksin bagi anak-anak

Secara kumulatif, AS merupakan negara dengan angka kasus dan kematian tertinggi di dunia akibat Covid-19. Namun demikian, melihat grafik yang dilaporkan WHO, angka penambahan kasus di AS sebenarnya juga mengalami penurunan.

Para penasihat pemerintah AS telah memberikan dukungan pada penggunaan vaksin Pfizer Covid-19 bagi anak-anak usia 5-11 tahun. Kemungkinan, dalam penerapan vaksin khusus anak-anak ini, dosis yang akan diberikan hanya 10 mikrogram. Sementara untuk usia dewasa mencapai 30 mikrogram. Dosis ini, menurut beberapa ahli, cukup aman bagi anak-anak.

"Cukup jelas bagi saya, bahwa manfaatnya (vaksin) lebih besar daripada risikonya ketika saya mendengar tentang anak-anak yang dirawat di ICU, yang memiliki hasil jangka panjang setelah Covid-19 mereka, dan anak-anak sekarat," kata Amanda Cohn dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), seperti dilansir dari The Straits Times (27/10).