NEWS

Mengenal Work Life Balance dan Cara Menerapkannya

Sulit menyeimbangkan pekerjaan dan kesenangan pribadi.

Mengenal Work Life Balance dan Cara Menerapkannyapexels.com
17 April 2024

Jakarta, FORTUNE – Pekerjaan dan kehidupan pribadi seringkali bersaing untuk mendapatkan perhatian Anda, namun biasanya hanya salah satu yang jadi prioritas, alih-alih mencapai keseimbangan. Dalam situasi ini, istilah Work Life Balance pun makin populer.

Menurut Cambridge, istilah work life balance merujuk pada jumlah waktu yang Anda habiskan untuk melakukan pekerjaan dibandingkan dengan jumlah waktu yang Anda habiskan bersama keluarga dan melakukan hal-hal yang Anda sukai.

Istilah ini sering jadi bahan pembicaraan di tengah pada pekerja. Dalam kondisi, pengertian work life balance mengerucut pada keadaan dimana seseorang bisa mengatur dan membagi waktu dan energi untuk kehidupan pekerjaan dan pribadi dengan baik. Dengan demikian, pekerja perlu memperhatikan usaha mengatur dan membagi waktu dengan seimbang untuk urusan pekerjaan dan kehidupan pribadi seperti rekreasi, hobi, keluarga, dan urusan lainnya.

Mengutip Daily social, berikut ini adalah beberapa tips  yang bisa dilakukan untuk menerapkan work life balance. Adapun, kunci utamanya terletak pada kemampuan Anda mengatur waktu sebaik mungkin. 

Perbaiki manajemen waktu

Manajemen waktu jadi kunci utamanya. Salah satu cara yang bisa diusahakan adalah dengan mulai melakukan kebiasaan menuliskan berbagai kegiatan yang akan Anda lakukan setiap hari dan membuat to-do-list.

Untuk mencapai keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi,  Anda harus pandai membagi waktu dan energi untuk keduanya. Pastikan fokus menyelesaikan pekerjaan, untuk menghindari bekerja overtime agar bisa menyelesaikan hal lain di luar pekerjaan.

Atur prioritas

Prioritas adalah hal penting lain yang perlu Anda perhatikan. Lakukan pemeriksaan kembali apakah ada hal-hal yang perlu Anda benahi dalam kegiatan Anda. Dalam hal ini, Anda bisa mengatur prioritas pekerjaanmu dengan mengelompokkan mana pekerjaan yang penting, dan mana pekerjaan yang membutuhkan waktu untuk diselesaikan.

Anda bisa mengelompokkan prioritas berdasar empat kategori berikut: Penting-mendesak; penting-tidak mendesak; tidak penting-mendesak; dan tidak penting-tidak mendesak.

Dengan menyusun prioritas pekerjaan ini, Anda jadi tahu mana pekerjaan yang harus didahulukan, mana yang bisa didelegasikan, dan mana yang tidak perlu dikerjakan. Waktu dan energi Anda pun bisa lebih hemat.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.