Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Ilustrasi Belanja di Pasar
Ilustrasi Belanja di Pasar

Jakarta, FORTUNE - Aktivitas konsumsi masyarakat mulai menunjukkan pemulihan pada November 2025. Mandiri Institute mencatat Mandiri Spending Index (MSI) per 16 November 2025 berada di level 312,8 atau naik 1,5 persen secara mingguan (WoW), menandakan konsumsi semakin menguat menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Pertumbuhan tersebut relatif sejalan dengan kenaikan minggu sebelumnya sebesar 1,7 persen. Selama kuartal III/2025, MSI sempat mengalami fase penurunan.

Tim Ekonom Mandiri Institute melihat perkembangan ini sebagai indikasi awal peningkatan mobilitas dan konsumsi menjelang akhir tahun, khususnya di sektor transportasi darat.

Belanja tiket kereta melanjutkan tren akselerasi, naik 6,3 persen WoW, lebih tinggi dibandingkan 5,1 persen pada minggu sebelumnya. Sementara itu, tiket pesawat naik 2,4 persen WoW setelah sempat terkontraksi 1,7 persen pada minggu sebelumnya,” tulis Office of Chief Economist Bank Mandiri dalam laporannya, Rabu (26/11).

Pola belanja tersebut menunjukkan bahwa perjalanan darat masih menjadi moda pilihan utama masyarakat untuk liburan Nataru 2025, terutama penggunaan kereta api.

Dari sisi geografis, peningkatan belanja tampak merata. Kawasan luar Jawa mengalami pertumbuhan mingguan lebih kuat, dipimpin Sulawesi (2,5 persen), Kalimantan (2,2 persen), serta Maluku dan Papua (2,2 persen). Jawa mencatat pertumbuhan 1,4 persen, sementara Sumatra serta Bali–Nusa Tenggara tumbuh di kisaran 1,2–1,3 persen.

Di tengah meningkatnya belanja untuk mobilitas, Mandiri Institute melihat tanda-tanda normalisasi pada pengeluaran barang tahan lama. Kategori ini sebelumnya mencapai puncak pada pekan ketiga Oktober, namun kini mulai menurun.

Pertumbuhan belanja durable goods saat ini bertumpu pada penjualan gawai yang naik 6,1 persen WoW, meski lebih lambat dibanding kenaikan pekan sebelumnya sebesar 8,9 persen. Pengeluaran peralatan rumah tangga relatif tidak berubah, elektronik turun 4,8 persen, dan belanja hobi maupun hiburan berkurang 1,6 persen. Sebaliknya, pengeluaran supermarket (1,1 persen) dan restoran (1,5 persen) masih mencatat pertumbuhan.

Dari sisi likuiditas, indeks tabungan kelompok berpendapatan rendah per 15 November 2025 meningkat ke angka 74,7 dari 73,1 pada Oktober. Sebaliknya, tabungan kelompok menengah dan atas mengalami penurunan terbatas ke level 100,0 dan 93,2.

Mandiri Institute memperkirakan konsumsi rumah tangga pada kuartal IV/2025 berpotensi tumbuh lebih cepat dibanding kuartal sebelumnya. Hingga pekan ketiga November, rata-rata pertumbuhan konsumsi tercatat 36,6 persen YoY, lebih tinggi dari rerata kuartal III/2025 sebesar 29,3 persen.

“Ke depan, meningkatnya keyakinan konsumen, promo akhir tahun, dan stimulus pemerintah diperkirakan menjaga momentum konsumsi kuartal IV/2025 tetap tinggi,” tulis laporan tersebut.

Editorial Team