Jakarta, FORTUNE - Perum Bulog memastikan pasokan beras nasional dalam penguasaan pemerintah untuk enam bulan ke depan berada dalam level aman. Lembaga tersebut menyatakan siap menggelontorkan stok tersebut melalui operasi pasar kapan saja.
“Masyarakat jangan khawatir. Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau walau di pasaran ada sedikit kenaikan harga. Kami melakukan pemantauan secara terus-menerus di tengah situasi saat ini agar tetap terkendali,” kata Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, dalam keterangannya, Jumat (18/11).
Keterangan dari Budi terbit sebagai tanggapan atas isu tentang ancaman kelangkaan pangan yang menurutnya tidak berdasar. Bulog pun terus memantau harga beras secara intensif. Menurutnya, kenaikan harga beras dipicu sejumlah faktor seperti anomali cuaca, kenaikan harga BBM, dan dimulainya musim tanam.
Dia menyatakan Bulog melakukan operasi pasar atau menjalankan Program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) sepanjang tahun, yang terbukti efektif menjaga stabilitas harga beras di tingkat konsumen.
“Sampai dengan pagi ini kami sudah menggelontorkan beras operasi pasar di seluruh Indonesia dengan jumlah total sebanyak hampir 1 juta ton, dan selanjutnya setiap hari kami akan gelontorkan terus sampai dengan panen raya berikutnya,” ujar Budi.
Fokus perum itu saat ini adalah mempertahankan stabilitas harga beras di pasar.