NEWS

Eksplor Energi Terbarukan, Pertamina Kembangkan Potensi Panas Bumi

Indonesia memiliki potensi panas bumi yang besar

Eksplor Energi Terbarukan, Pertamina Kembangkan Potensi Panas BumiPT Pertamina (Persero) dalam upayanya memitigasi perubahan iklim konsisten mendorong percepatan pengembangan energi terbarukan. Energi terbarukan yang paling potensial adalah panas bumi yang dikelola oleh PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (Dok.Pertamina)
04 December 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE -- PT Pertamina (Persero) dalam upayanya memitigasi perubahan iklim konsisten mendorong percepatan pengembangan energi terbarukan. Energi terbarukan yang paling potensial adalah panas bumi yang dikelola oleh PT Pertamina Geothermal Energy Tbk.

Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. Julfi Hadi menyampaikan bahwa panas bumi berkembang menjadi energi terbarukan yang paling potensial untuk mengurangi karbonisasi sektor industri di Indonesia, menciptakan peluang berkelanjutan dalam transformasi menuju pemanfaatan sumber daya energi yang ramah lingkungan.

“Ini karena panas bumi memiliki ketersediaan terbaik di antara energi terbarukan lainnya serta dapat dikontrol. Selain itu, dengan potensinya yang sangat besar di Indonesia, panas bumi mampu menjadi baseload hijau untuk sektor industri, sebagai sumber energi terbarukan strategis yang utama,” ujar Julfi.

Potensi panas bumi Indonesia yang sangat besar menjadi faktor krusial dalam mengupayakan dekarbonisasi

PT Pertamina dalam upayanya memitigasi perubahan iklim konsisten mendorong percepatan pengembangan energi terbarukan. (Dok. Pertamina)
PT Pertamina dalam upayanya memitigasi perubahan iklim konsisten mendorong percepatan pengembangan energi terbarukan. (Dok. Pertamina)

Julfi menyampaikan, hal tersebut saat menjadi pembicara dalam sesi talkshow “Collective Actions in Decarbonization to Support the Achievement of NDC and Net Zero Emission Target” di Paviliun Indonesia pada perhelatan Conference of Parties (COP) ke-28 di Dubai, Uni Emirat Arab, Minggu (3/12/2023) waktu setempat.

Pada kesempatan yang sama, Indonesia Special Envoy for Global Blended Finance Alliance (GBFA) Mari Elka Pangestu mengungkapkan potensi panas bumi Indonesia yang sangat besar menjadi faktor krusial dalam mengupayakan dekarbonisasi terhadap sektor pembangkit listrik dan industri nasional. 

“Tentunya kolaborasi dan investasi terutama dari sektor swasta diperlukan dalam mendorong percepatan dekarbonisasi di berbagai sektor. Maka di sinilah mekanisme blended finance perlu diimplementasikan,” ujar Mari.

Berdasarkan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN tahun 2021-2030 dan dokumen hijau Pertamina Geothermal Energy, secara keseluruhan industri panas bumi Indonesia diperkirakan akan berkontribusi hingga 16 persen dari total target dekarbonisasi nasional di tahun 2030.

“Jika pertumbuhan Pertamina Geothermal Energy mengikuti rencana skenario agresif, Pertamina Geothermal Energy sendiri akan berkontribusi terhadap 5 persen pengurangan karbon nasional pada tahun 2030 serta berkontribusi 89 juta ton penghindaran CO2 selama 10 tahun ke depan,” kata Julfi.

Pertamina juga memiliki inisiatif beyond geothermal untuk mendorong upaya dekarbonisasi

PT Pertamina dalam upayanya memitigasi perubahan iklim konsisten mendorong percepatan pengembangan energi terbarukan. (Dok. Pertamina)
PT Pertamina dalam upayanya memitigasi perubahan iklim konsisten mendorong percepatan pengembangan energi terbarukan. (Dok. Pertamina)

Related Topics