Dua Ledakan Keras Hantam Iran, Tewaskan Nyaris 100 Orang

Jakarta, FORTUNE - Dua ledakan keras mengguncang Kerman, sebuah kota di Iran, dan menewaskan 95 orang serta melukai 211 lainnya, demikian warta Al Jazeera. Peristiwa berdarah tersebut dianggap sebagai serangan paling mematikan yang dialami oleh republik itu.
Ledakan terjadi di dekat makam Jenderal Qassem Soleimani, seorang komandan Pasukan Quds sekaligus sosok penting yang mengarsiteki pengaruh agama di Iran, dan mati dihantam oleh peluru dari sebuah drone yang diklaim sebagai milik Amerika Serikat pada 3 Januari 2020.
Serangan terjadi di lokasi yang tengah memperingati empat tahun wafatnya Soleimani. Selain itu pula, sehari sebelumnya seorang wakil pemimpin Hamas yang bernama Saleh al-Arouri terbunuh dalam sebuah serangan drone di Beirut, Lebanon. Otoritas Lebanon mencurigai Israel sebagai pihak yang bertanggung jawab di balik kejadian itu.
Ledakan pertama pada Rabu (3/1) itu terjadi sekitar pukul 15 waktu setempat, dan ledakan berikutnya menyusul 20 menit kemudian, demikian laporan Associated Press. Dari ledakan kedua itulah korban tewas dan cedera banyak jatuh.