NEWS

Jokowi Dukung PBB Investigasi Pelanggaran Israel di Jalur Gaza

Bantuan kemanusiaan harus masuk tanpa hambatan.

Jokowi Dukung PBB Investigasi Pelanggaran Israel di Jalur GazaPresiden Jokowi bertemu Sekjen PBB di sela pertemuan COP28 di Dubai (dok.Setkab)
04 December 2023

Fortune Recap

  • Presiden Jokowi komitmen mendukung peran PBB dalam mengatasi tantangan global.
  • Indonesia mengutuk kekejaman Israel dan mendukung gencatan senjata antara Hamas dan Israel di Gaza.
  • Jokowi dan Antonio Guterres juga membahas aksi iklim, Indonesia mendukung pendanaan energi baru terbarukan bagi negara berkembang.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan Indonesia berkomitmen mendukung Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) menjalankan fungsi dan perannya. Menurutnya, situasi global saat ini menghadapi tantangan semakin berat dan persaingan geopolitik telah menimbulkan kekuatan baru. 

Selain itu, multilateralisme dan rasa saling percaya juga makin terkikis. “Di sini peran krusial PBB untuk mengatasinya dan Indonesia akan terus mendukung fungsi dan peran PBB agar tetap relevan,” ujar Presiden dalam sambutannya saat melakukan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres di sela konferensi iklim PBB (COP28) di Dubai, Uni Emirat Arab, Sabtu (02/12) dikutip dari laman Setkab. 

Jokowi mengatakan, Indonesia mengutuk keras kekejaman Israel termasuk serangan ke fasilitas sipil. "Indonesia juga mendukung dilakukannya investigasi melalui mekanisme internasional terkait pelanggaran Israel di Gaza," katanya.

Indonesia turut menyambut kesepakatan gencatan senjata yang dilakukan Hamas dan Israel saat ini. Namun, kekerasan harus permanen dihentikan demi nasib warga sipil sesuai Resolusi 2712 DK PBB.

“Bantuan kemanusiaan harus segera masuk ke Gaza dengan aman dan tanpa hambatan. Bersama dengan beberapa Menlu OKI, Menteri Luar Negeri RI juga melakukan diplomasi intensif untuk Gaza,” ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi dan Antonio Guterres juga membahas soal aksi iklim. Presiden Jokowi memaparkan sejumlah langkah kuat dan nyata yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam mengatasi perubahan iklim.

Menurutnya, Indonesia menghargai inisiatif JETP. Meski demikian, Presiden menilai komposisi hibah harus lebih konstruktif dan aksi iklim global tidak bisa maju tanpa kolaborasi semua pihak.

“Oleh sebab itu, Indonesia mendukung agenda akselerasi dalam pendanaan iklim yang digagas Yang Mulia bahwa negara maju harus membantu negara berkembang,” ujar Jokowi.

Dukungan PBB diperlukan agar COP28 menyepakati operasionalisasi pendanaan loss and damage dan kolaborasi pendanaan energi baru terbarukan bagi negara berkembang.
 

Related Topics