NEWS

CSIS: Cawapres 2 Dominasi Gimik dan Tak Cerminkan Etika Baik

CSIS menilai debat cawapres semalam tidak substansial.

CSIS: Cawapres 2 Dominasi Gimik dan Tak Cerminkan Etika BaikCawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyampaikan pandangannya saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1). ANTARA FOTO//M Risyal Hidayat
22 January 2024

Jakarta, FORTUNE - Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menilai hasil Debat ketiga calon wakil presiden dalam sesi keempat Pemilihan Presiden 2024, Minggu (21/1), terkesan tidak membicarakan isu penting.

Terkhusus apa yang ditampilkan oleh calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, yang terkesan agresif menyerang calon wakil presiden lainnya saat debat. 

Debat ini juga dihadiri calon presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, dan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD.

“Strategi perdebatan, apabila kita lihat bahwa memang didominasi oleh gimik, terutama paslon 02 yang memang mnenunjukan sikap yang cukup agresif terhadap peserta debat lain dan itu kalau diperhatikan narasi yang beresar itu mencerminkan yang bisa dikatakan kurang mencerminkan etika yang baik,” kata Peneliti, Departemen Politik dan Perubahan Sosial, CSIS, D. Nicky Fahrizal, dalam acara media briefing yang disiarkan secara virtual, Senin (22/1).

Nicky menyorot dua hal dalam debat. Pertama strategi perdebatan, dan konten yang dibawa nomor urut 2.

Nicky menyebut keduanya tidak berjalan beriringan, sehingga isu penting yang menjadi topik utama debat menjadi tidak fokus dan terkesan kabur.

“Antara konten dan strategi tidak nyambung. Mereka terkesan menunjukan bahasa yang tinggi untuk menarik konstituen tertentu. Mereka juga berusaha memasukan unsur entertaiment-nya sehingga debat menjadi menarik, ketiga ingin menjatuhkan lawan debat,” ujarnya.

Jangan memilih pasangan calon yang kebanyakan gimik

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.