NEWS

NFA Minta Bulog Jual Beras Langsung ke Ritel Modern

Harga beras di pasar masih di atas HET.

NFA Minta Bulog Jual Beras Langsung ke Ritel ModernDirektur Utama RNI Arief Prasetyo Adi menyampaikan pada sambutan saat Peluncuran BUMN Holding Pangan ID FOOD di halaman Museum Fatahillah, Jakarta, Rabu (12/1/2022). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/YU
by
30 January 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Badan Pangan Nasional (NFA) meminta Bulog untuk memperluas operasi pasar beras medium dengan langsung menjual ke toko retail modern demi menekan harga pasarnya yang masih tinggi. 

Berdasarkan Panel Harga Badan Pangan Nasional, harga beras medium mencapai di Rp 11.590 per kilogram, dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp9.450 per kilogram.

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, mengatakan langkah tersebut diambil untuk meningkatkan pelaksanaan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sesuai arahan Presiden Joko Widodo dalam rangka stabilisasi harga beras di tingkat konsumen.

Dalam keterangan pers (30/1) Arief menyatakan hilirisasi beras ke pasar ritel itu diharapkan dapat mendorong keterjangkauan beras medium Bulog di pasar. Dengan begitu, beras Bulog tidak hanya ada di Kanwil Bulog atau pasar-pasar tradisional, tetapi juga di warung sekitar pemukiman warga, toko-toko Rumah Pangan Kita (RPK) Bulog, dan retail modern baik secara daring maupun luring.

"Kami perluas distribusinya dengan menyasar dan memperbanyak toko-toko retail yang ada di sekitar masyarakat. Hal ini untuk memastikan keterjangkauan dan aksesibilitas masyarakat terhadap produk beras Bulog yang kita jual dengan harga terjangkau," katanya.

Sudah ada aturan pelaksanannya

Menurut Arief, upaya mendorong beras Bulog ke penjualan retail tersebut telah sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 01/KS.02.02/K/1/2023 tentang Petunjuk Pelaksanaan SPHP. Dalam aturan tersebut, Bulog dapat melaksanakan SPHP melalui operasi pasar secara langsung pada tingkat eceran atau melalui distributor dan mitra yang ada di pasar tradisional atau modern serta tempat-tempat yang mudah dijangkau lainnya.

Menurutnya, berdasarkan data yang dihimpun, telah banyak daerah melakukan perluasan pendistribusian melalui toko dan gerai retail setempat seperti di Provinsi Sulawesi Selatan, Bengkulu, Sulawesi Tengah, Papua, Papua Barat, Kepulauan Riau, Jawa Barat, DKI Jakarta, Maluku Utara, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara, Riau, Yogyakarta, dan Jambi.

Arief mengatakan pelaksanaan SPHP akan terus dilakukan setiap hari dengan lebih masif di seluruh Indonesia. Hingga 28 Januari 2023, Bulog telah merealisasikan penyaluran 161.000 ton SPHP, naik 143 persen dibandingkan dengan penyaluran beras untuk stabilisasi stok dan harga pada Januari 2022 yang mencapai 66.000 ton.

"Bulog di seluruh daerah kami minta melakukan operasi pasar beras SPHP ini setiap hari sampai dengan panen raya di Februari-Maret ini," katanya.

Tugas Bulog pada 2023

Bulog mendapatkan penugasan dari NFA pada 2023 untuk menyerap 2,4 juta ton. Sedangkan, peruntukan untuk stabilisasi mencapai 1,2 juta ton.

Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, memastikan fungsi stabilisasi harga pangan khususnya beras melalui SPHP atau dikenal operasi pasar terus berjalan. Stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Bulog saat ini 683.000 ton. Jumlah tersebut setelah ditambah beras pengadaan dari luar yang tujuannya untuk memperkuat cadangan beras nasional hingga datangnya musim panen raya yang kemungkinan berlangsung Maret.

“Jumlah ini cukup untuk kebutuhan penyaluran sampai dengan panen raya,” kata Budi.

Related Topics