NEWS

Percepat Impor, NFA Minta BUMN Datangkan Daging Sebelum Lebaran

Stok daging dalam negeri kurang.

Percepat Impor, NFA Minta BUMN Datangkan Daging Sebelum LebaranPekerja menata daging beku impor asal India yang tiba di New Priok Container Terminal One (NCPT1), Jakarta, Sabtu (5/3/2022). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/YU.
20 February 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Badan Pangan Nasional (NFA) meminta BUMN Pangan untuk mempercepat kedatangan daging sapi dan kerbau impor sebelum Lebaran. Importasi daging akan menjadi prioritas demi mengantisipasi lonjakan permintaan selama Ramadan dan Idulfitri.

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, mengatakan berdasarkan Prognosa Neraca Pangan yang disusunnya, stok awal daging nasional pada Januari 2023 mencapai 56.000 ton, sementara rata-rata kebutuhan daging nasional per bulan 67.000 ton.

“Dari penghitungan neraca tersebut, tentunya stok daging untuk memenuhi kebutuhan puasa dan Lebaran harus ditambah agar dapat memenuhi lonjakan permintaan dan kebutuhan setelahnya,” kata Arief dalam pernyataan pers, Minggu (19/2).

ID Food telah ditugaskan untuk mengimpor 100.000 ton daging sapi beku asal Brasil, dan Bulog ditugaskan mendatangkan 100.000 ton daging kerbau beku dari India.

Diputuskan dalam rapat terbatas

Arief mengatakan importasi daging sesuai dengan kesepakatan rapat koordinasi teknis (rakornis) dan rapat koordinasi terbatas (rakortas) tingkat menteri pada Januari lalu.

Menurutnya, daging sapi dan kerbau tersebut akan didistribusikan dalam beberapa kategori sehingga harganya lebih terjangkau dan konsumen jadi memiliki banyak pilihan.

Ada jenis hot meat atau daging sapi yang langsung diperoleh dari proses setelah pemotongan sapi hidup, yang harganya sekitar Rp135.000–140.000 per kilogram. Lalu ada pula daging sapi beku yang didatangkan dari Brasil dengan harga sekitar Rp110.000 per kilogram, dan daging kerbau yang harganya sekitar Rp80.000 per kilogram.

Belum mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri

Kemampuan produksi daging ruminansia dalam negeri belum bisa menutupi kebutuhan nasional. Pada 2023 produksi daging ruminansia domestik diperkirakan baru mencapai 404.000 ton, sedangkan kebutuhannya sekitar 815.000 ton per tahun.

Harga rata-rata daging ruminansia nasional di tingkat konsumen, berdasarkan Panel Harga Pangan NFA per 17 Februari, adalah Rp34.190 per kilogram, masih di bawah Harga Acuan Penjualan (HAP) Rp140.000 per kilogram.

Untuk menjaga stok, NFA mendorong percepatan pengadaan daging sapi dan kerbau dari luar negeri melalui BUMN Pangan.

Related Topics