Erick Thohir: Kesepakatan Divestasi Vale Diteken Senin Pekan Depan
Jakarta, FORTUNE - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengatakan bahwa kesepakatan mengenai divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) akan ditandatangani pada Senin sore pekan depan (26/2).
Acara penandatanganan tersebut akan disaksikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, serta Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Namun, Erick masih enggan membocorkan berapa harga divestasi saham Vale kepada Holding BUMN Pertambangan MIND ID yang telah disepakati.
“Nah, kalau jam empat sudah tanda tangan, soal berapa angkanya, ayo kita omongin di situ. Saya tidak bisa bicara terlalu jauh karena ini public company,” ujar Erick, seperti dikutip Antara, Selasa (20/2).
Erick juga memastikan masuknya perwakilan pemerintah dalam jajaran direksi PT Vale Indonesia. Pasalnya, usai divestasi tersebut, pemerintah akan menjadi pemegang saham terbesar Vale dengan kepemilikan 34 persen.
Dia juga memastikan bahwa pemerintah akan fokus untuk mempercepat proyek-proyek investasi dan hilirisasi Vale yang menurutnya selama ini masih cukup lambat.
“Kami akan mendorong percepatan investasi dan hilirisasi di Vale yang selama ini cukup lambat,” ujar Erick.
Menurut Erick, momentum untuk menggenjot hilirisasi Vale tak boleh dilewatkan. Pasalnya, hasil mineral yang diolah perusahaan tersebut akan sangat bermanfaat dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di dalam negeri.
“Saya lihat permintaan akan mobil listrik sangat meningkat. Belum dilaporkan berapa persennya. Saya enggak tahu, tapi sangat meningkat,” katanya.
Melihat tren tersebut, Erick meyakini bahwa peningkatan minat masyarakat terhadap mobil listrik merupakan momentum yang tepat untuk melakukan hilirisasi.
“Ya, ini menjadi sebuah momentum. Itu yang saya lihat,” kata Erick.