NEWS

BPH Migas Jamin Keamanan Stok BBM Selama Nataru 2023

Kuota Pertalite dipastikan cukup.

BPH Migas Jamin Keamanan Stok BBM Selama Nataru 2023Kepala BPH Migas, Erika Retnowati. (Tangkapan Layar YouTube BPH Migas))
19 December 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memastikan keamanan stok BBM selama Natal dan Tahun Baru 2022. Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, mengatakan kondisi ketahanan stok BBM seperti gasoline, gasoil, kerosene, maupun avtur secara umum masih di atas 17 hari.

Termasuk BBM bersubsidi jenis Pertalite yang kuotanya dibatasi.

"Pertalite itu sampai tanggal 15 Desember kemarin, konsumsinya mencapai 93 persen daripada kuotanya dan itu akan cukup sampai akhir tahun. Karena ketika kita menghitung kebutuhan kuota, kita juga kan memperhitungkan kebutuhan Natal dan Tahun Baru," ujarnya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube, Senin (18/12).

Erika membunyikan prediksi mengenai akan terjadinya peningkatan permintaan harian BBM selama libur Nataru 2023. Untuk jenis gasoline, akan terjadi peningkatan kurang lebih 5 persen, kerosense kurang lebih 4 persen dan Avtur lebih dari 50 persen. "Sementara, gasoil diperkirakan turun sekitar 3 persen," katanya.

Meski demikian, selama periode libur Nataru 2023 BPH Migas dan Pertamina akan menyiagakan 114 terminal BBM dan lebih dari 7.400 SBPU dan 68 DPPU, serta menyiagakan fasilitas tambahan di wilayah-wilayah dengan permintaan tinggi.
 

Pertamina siapkan layanan khusus

Dalam kesempatan sama, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution, mengatakan pihaknya menjamin para pemudik tidak akan terhambat dan terganggu untuk mendapatkan BBM dan LPG selama libur Nataru 2023.

Seperti halnya Satgas Lebaran tahun ini, mereka juga menyiapkan layanan khusus untuk menjamin para pemudik. "Kami memiliki 1.179 SPBU siaga. Ini berarti mereka beroperasi 24 jam di antara yang beroperasi reguler yang jumlahnya 7.400-an," ujarnya. 

Kemudian, ada sekitar 4.186 agen LPG siaga juga yang beroperasi 24 jam. "Kios Pertamina, SPBU reguler yang kecil itu, kita siapkan 31 unit. Ada 496 unit motoris untuk delivery service apabila terjadi kemacetan, kehabisan bensin, kami siapkan," katanya.

Ada pula sekitar 195 mobil tanki BBM yang bersiaga apabila terjadi kemacetan dan pemudik tidak sempat mengisi bensinnya ke SPBU.

"Mobil tanki tak perlu menempuh jarak terlalu jauh karena berada di SPBU yang kami floating. Kami juga siapkan unit kesehatan yang ada di 8 tempat. Itu kami bekerja sama dengan Pertamedika," ujarnya.

Related Topics