NEWS

Kementerian ESDM: Anggaran Rice Cooker Gratis pada 2023 Capai Rp176 M

342.000 unit rice cooker gratis dibagikan.

Kementerian ESDM: Anggaran Rice Cooker Gratis pada 2023 Capai Rp176 MIlustrasi rice cooker. (Wikimedia commons)
15 January 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Menteri ESDM, Arifin Tasrif, menyatakan realisasi program alat memasak listrik (AML) atau rice cooker pada 2023 baru mencapai 342.000 dari kuota 500.000. Adapun dari sisi anggaran, serapannya mencapai Rp176 milar dari total pagu Rp322 miliar.

"Program alat masak listrik yang baru Oktober dibuka dan dalam waktu yang singkat itu kita sudah lakukan upaya semaksimal mungkin sehingga dari 500.000 itu terealisasinya 342.000, tapi tahun 2024 kita harapkan bisa recovery lagi karena responsnya cukup besar," ujarnya dalam konferensi pers Senin (15/1).

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P. Hutajulu, mengatakan total pembagian rice cooker pada Desember 2023 telah mencapai 60.000 unit. Pada Januari tahun ini, dia berharap penyaluran 342.000 kompor listrik yang telah diadakan Kementerian ESDM bisa terealisasi sepenuhnya.

Menurut Jisman, realisasi program AML yang masih di bawah kuota disebabkan sempitnya waktu pengadaan barang, yakni hanya dua bulan sejak Oktober 2023. Kurun waktu tersebut sudah termasuk upaya pendataan, verifikasi penerima, hingga proses pengadaan.

Untuk tahun ini, lanjut Jisman, pemerintah masih perlu mengevaluasi program pemberian AML untuk menentukan apakah pengadaan dapat dilanjutkan menggunakan sisa anggaran yang ada.

"Kalau tahun ini kami belum berharap sesuai harapan Pak Menteri," ujarnya.

Yang jelas, kata dia, program tersebut penting untuk mengurangi subsidi serta impor LPG 3 Kg. Sebab, sasaran penerima program pemberian rice cooker tersebut adalah masyarakat yang masih terdata sebagai penerima subsidi LPG, serta pelanggan listrik PLN dengan listrik terpasang 450–1.300 VA.

"Itu yang mau kita sasar. Kalau dia masak menggunakan alat masak listrik rice cooker, [dia] mengurangi penggunaan dari LPG yang impor tadi sudah ada hitung-hitungannya buat pemerintah masih ada saving, buat si pelanggan juga masih ada saving," katanya.

Realisasi Anggaran Kementerian ESDM

Sementara itu, realisasi anggaran Kementerian ESDM pada 2023 mencapai 89,96 persen dari total pagu anggaran Rp6,87 triliun. Angka tersebut berada di bawah prognosa Kementerian ESDM yang dipatok 90,92 persen.

Selain program AML, serapan anggaran rendah juga terjadi pada program konversi motor listrik. Tercatat, serapan anggaran Konversi Motor Listrik baru mencapai 5,05 persen dari pagu Rp350 miliar.

Adapun anggaran yang dialokasikan untuk konversi 50.000 motor BBM menjadi listrik tersebut baru tersalurkan untuk ratusan motor.

Kementerian ESDM berharap,anggaran subsidi konversi motor listrik yang tidak terserap itu dapat dialihkan ke program konversi motor listrik tahun ini.

Related Topics