Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Foto udara proses pembangunan jalan lingkar Sepaku segmen 2 di lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/10). (ANTARAFOTO/Rivan Awal Lingga)

Jakarta, FORTUNE - Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) tetap melanjutkan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk bisa terus terlaksana.

Langkah ini menimbulkan tanda tanya, yang salah satunya menyangkut tentang harga tanah di Jakarta. Di kota terpadat Indonesia ini, banyak yang berharap harga tanah bakal turun karena saat ini harganya sudah terlampau tinggi. Namun, sepertinya hal itu bakal sulit terjadi.

"Tanah Jakarta akan susah turun karena Jakarta didesain sebagai pusat komersial. IKN hanya memindahkan kegiatan penyelenggaraan negara. Yang akan terkonsentrasi di situ pemerintahan, sedangkan komersial tetap di Jakarta," kata Senior Associate Director Research Colliers International, Ferry Salanto, dalam acara Market Update Q2, Kamis (20/7).

Menurut Ferry, kegiatan atau aktivitas komersial masyarakat bakal tetap hidup di Jakarta meskipun ada IKN. Apalagi sejumlah pembangunan infrastruktur di Jakarta serta wilayah sekitarnya atau Bodetabek masih terus berlangsung.

Banyak infrastruktur mendukung Jakarta

Ferry menambahkan, pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke IKN Nusantara hanya memindahkan fungsi dan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan.

Pembangunan sarana infrastruktur di Jakarta sendiri terus dilanjutkan, misalnya LRT Jabodebek yang akan beroperasi melayani kawasan Jakarta dan wilayah-wilayah sekitarnya. Setelah itu akan ada pengembangan jalur kereta MRT yang dilanjutkan dari barat ke timur.

"Orang yang akan mencari nafkah di Jakarta akan tetap banyak, tetap pusat komersial," kata Ferry.

Berkaca dari pemindahan ibu kota Malaysia

Editorial Team

Tonton lebih seru di