Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
ilustrasi petani di desa (unsplash.com/Shayan Ghiasvand)

Jakarta, FORTUNE – Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkapkan sejumlahlangkah strategis untuk mencapai target swasembada pangan menyusul arahan Presiden Prabowo Subianto dalam pidato pelantikan.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengatakan Kementan akan menerapkan dua strategi utama adalah intensifikasi dan ekstensifikasi yang didukung dengan pertanian modern, sumber daya manusia, serta kolaborasi. “Target kita di 2025 cetak sawah 1 juta hektare,” ujarnya seperti dikutip dari laman Kementan, Senin (28/10).

Khusus untuk ektensifikasi, Kementan menargetkan untuk mencetak 3 juta hektare sawah baru pada periode 2024-2029. Hal ini diyakini akan menjadi langkah krusial untuk memperluas area produksi beras di tengah jumlah penduduk yang terus meningkat pesat, mengurangi impor bahan pangan, serta penciptaan lapangan kerja baru.

Selain itu, transformasi menuju pertanian modern juga akan menjadi kunci penting untuk meningkatkan produktivitas nasional. Ia percaya bahwa pemanfaatan teknologi akan meningkatkan produksi hingga dua kali lipat dengan biaya produksi yang semakin bisa ditekan.

Salah satu teknologi yang dimanfaatkan dalam proses menuju swasembada pangan adalah sata spasial yang akan membantu para petani dalam mendapatkan pupuk bersubsidi, agar tepat sasaran. Untuk itu, Kementan pun menggandeng Badan Informasi Geospasial (BIG) dalam program intesifikasi ini.

Sumber daya manusia juga memiliki peran tak kalah pentingnya untuk berkontribusi dalam membangun sektor pertanian. “Cara membuat mereka terlibat di pertanian yaitu buat sektor pertanian menguntungkan. Kalau dia untung, dia produksi,” katanya.

Dukungan sektor lain

Editorial Team

Tonton lebih seru di