Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Mentan Temukan Beras Dijual di Atas HET, Beri Peringatan

Ilustrasi beras di pasar (ppid.cimahikota.go.id)
Intinya sih...
  • Mentan Amran Sulaiman temukan harga beras di atas HET saat sidak di Magelang
  • Temuan tersebut melibatkan distributor dan pabrik beras yang menjual dengan harga lebih mahal dari seharusnya
  • Mentan instruksikan Satgas Pangan Polri untuk lakukan penelusuran dan beri peringatan keras kepada pengusaha yang jual bahan pangan di atas HET

Jakarta, FORTUNE – Menteri Pertanian (Mentan) Ri Andi Amran Sulaiman menemukan terdapat harga beras yang melebihi harga eceran tertinggi (HET) ketika inspensi mendadak (sidak) di salah satu toko beras di Kecamatan Mutilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada Selasa (25/2).

Sidak ini dilakukan bersama Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Satuan Tugas Pangan Mabes Polri, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Tengah, Kapolres Magelang, dan Dandim Magelang. Dalam sidak tersebut, Amran menemukan adanya penjualan beras medium di atas HET yang sudah ditetapkan Pemerintah RI, yaitu Rp12.500 per kilogram (kg).

“Hari ini kami tinjau Operasi Pasar Pangan Murah di Magelang. Kemudian kami lakukan sidak dan kami temukan masih ada beras medium yang dijual di atas HET Rp12.500 per kilogram,” ungkap Amran usai melakukan sidak, dikutip Kamis (27/2).

Saat berdialog dengan pedagang, dia menemukan bahwa permasalahan harga beras di atas HET tak semata-mata berasal dari pedagang. Namun, juga diakibatkan oleh distributor dan pabrik beras yang menjual dengan harga lebih mahal dari yang seharusnya.

“Kami mendapati bahwa pedagang mengambil beras dengan harga yang sudah lebih tinggi dari HET. Ini artinya ada permasalahan di tingkat distributor ataupun pabrik beras yang harus segera ditelusuri,” tutur Amran.

Mentan minta Satgas Pangan Polri lakukan penelusuran

Atas temuan tersebut, dia langsung menginstruksikan Satgas Pangan Mabes Polri dan Dirkrimsus Polda Jateng untuk melakukan penelusuran dan menindak pihak-pihak yang memainkan harga beras.

Langkah tegas ini diambil untuk memastikan masyarakat memperoleh pangan dengan harga terjangkau.

Lanjut Amran, produksi beras Indonesia saat ini mengalami peningkatan, sehingga tidak ada alasan bagi pengusaha untuk menaikkan harga.

“Saya minta agar segera dilakukan penelusuran dan penindakan sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Ini adalah amanat Presiden Prabowo untuk menyiapkan pangan yang terjangkau, harga stabil, dan tidak membebani masyarakat, khususnya menjelang Ramadan hingga Idulfitri,” tegas dia.

Peringatkan pedagang yang jual beras di atas HET

Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman (instagram.com/a.amran_sulaiman)

Amran pun memberikan peringatan keras kepada para pengusaha untuk tak menjual bahan pangan di atas HET yang telah ditetapkan. Dia menekankan bahwa pemerintah tidak akan ragu untuk mengambil langkah hukum terhadap pelaku yang mempermainkan harga.

“Kami tekankan tidak boleh pengusaha menjual di atas HET yang sudah ditentukan pemerintah. Dulu dikambinghitamkan adalah kurang stok, sehingga harga beras tinggi. Sekarang panen kita naik 52 persen, Januari, Februari, Maret, itu kata BPS (Badan Pusat Statistik),” ujar Amran.

“Ini anomali di kala produksi naik tetapi harga di tingkat petani di bawah HPP (harga pembelian pemerintah) dan harga tingkat konsumen di atas HET. Ini tidak masuk akal, ada middleman yang mempermainkan harga, dan kami akan tindak tegas,” imbuh dia.

Seperti diketahui, berdasarkan Peraturan Bapanas Nomor 5 Tahun 2024, HET untuk beras medium pada zona 1 sebesar Rp12.500 per kg (Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, NTB, Sulawesi), zona 2 sebesar Rp13.100 per kg (Sumatra selain Lampung dan Sumsel, NTT, Kalimantan), dan zona 3 Rp13.500 per kg (Maluku dan Papua).

Selain itu, Amran mengungkapkan bahwa operasi pasar dan sidak yang dilakukan menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan dan memastikan masyarakat dapat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang wajar. Dia memastikan operasi pasar dan pengawasan harga bakal terus dilakukan untuk mencegah lonjakan harga menjelang bulan suci Ramadan 2025.

“Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan yang jelas. Kita harus menjaga keseimbangan harga agar petani bisa merasakan keuntungan dan konsumen tetap tersenyum. Inilah komitmen pemerintah untuk rakyat,” pungkas Amran.

Bentuk komitmen pemerintah untuk stabilkan harga pangan

Sementara itu, Wamentan RI Sudaryono menambahkan, penetapan HET yang dilakukan secara cermat merupakan salah langkah strategis untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok di seluruh Indonesia, terutama menjelang Ramadan dan Idulfitri 2025. Dia pun menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen agar daya beli masyarakat tetap terjaga.

“Penetapan HET sudah dilakukan secara cermat. Ini bentuk komitmen pemerintah dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga. Sehingga daya beli masyarakat juga terjaga. Apalagi di momen-momen bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri,” kata Sudaryono.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yogama Wisnu Oktyandito
EditorYogama Wisnu Oktyandito
Follow Us