Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Pemprov DKI 05.jpeg
Dinas Lingkungan Hidup menurunkan petugas kebersihan untuk membersihkan halte Transjakarta yang terbakar. (jakarta.go.id/pusatmedia)

Intinya sih...

  • Total kerugian fasilitas umum di Jakarta mencapai Rp80 miliar, lebih tinggi dari perkiraan awal sebesar Rp55 miliar.

  • Dua JPO mengalami kerusakan serius dengan nilai kurang lebih Rp19 miliar, 18 lampu lalu lintas rusak terdampak, namun 17 sudah diperbaiki.

  • Transjakarta alami kerugian Rp41,6 miliar, MRT Jakarta mencatat kerusakan infrastruktur sebesar Rp3,3 miliar, total kerusakan mencapai Rp51 miliar.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan total nilai kerugian dari kerusakan fasilitas umum di Jakarta mencapai Rp80 miliar. Hitungan ini lebih tinggi dari perkiraan awal sebesar Rp55 miliar. Kerusakan ini merupakan imbas dari rentetan demonstrasi yang terjadi sejak 25 Agustus hingga 30 Agustus 2025.

Ia mengungkapkan, berdasar hitungan terbaru dari Dinas Bina Marga, terdapat dua jembatan penyeberangan orang (JPO) yang mengalami kerusakan serius. "Kami sudah menghitung sebagai indikasi nilainya kurang lebih Rp19 miliar untuk (kerugian dari kerusakan) 2 JPO tadi," ujar Pramono di Balai Kota Jakarta, Selasa (2/9).

Selain JPO, ada juga sejumlah CCTV yang ikut mengalami kerusakan di sejumlah titik. Tidak hanya itu, 18 lampu lalu lintas juga rusak terdampak. Namun demikian, hingga saat ini sebanyak 17 lampu lalu lintas sudah selesai diperbaiki.

Transjakarta alami kerugian Rp41,6 miliar

Halte TransJakarta Jalan Kramat Kwitang rusak parah (IDN Times/Ridwan Aji)

Sebelumnya, pada rapat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI Jakarta, Senin (1/9), Pramono mengungkapkan sebanyak 32 halte TransJakarta Bus Rapid Transit (BRT) dan non-BRT, serta satu pintu tol rusak parah terdampak aksi massa.

Tak hanya itu, sejumlah pihak juga mengalami kerugian serius akibat demonstrasi ini. Pihak MRT Jakarta mencatat adanya kerusakan infrastruktur sebesar Rp3,3 miliar. Sedangkan untuk pihak Transjakarta juga mengalami kerugian lebih Rp41,6 miliar. 

“Kemudian kerusakan CCTV infrastruktur lainnya Rp5,5 miliar, Bank Jakarta sebesar Rp714 juta, sehingga total kerusakan ada Rp51 miliar. Selain itu, kita harus memberikan subsidi transportasi gratis kurang lebih Rp18 miliar sampai seminggu ini," jelas Pramono.

Lebih lanjut, Pemprov DKI mencatat terdapat 716 korban terdampak aksi unjuk rasa. Seluruh biaya perawatan korban ditanggung sepenuhnya oleh Pemprov DKI. Pihaknya juga mengimbau masyarakat Jakarta untuk tetap tenang dan bersama-sama dalam menjaga situasi tetap kondusif.

Editorial Team