Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait melakukan pertemuan dan diskusi bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Abdul Mu'ti dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti terkait rencana pembangunan rumah untuk guru dan konsolidasi data BPS di Kantor Kementerian PKP Wisma Mandiri, Jum'at (7/2).
Tujuan pembangunan rumah dinas untuk guru adalah untuk memastikan guru dapat tinggal dekat dengan lokasi tempat mengajar, sehingga para guru dapat bekerja lebih maksimal.
Selain itu, rumah dinas guru juga menjadi bagian dari upaya untuk menarik dan mempertahankan tenaga pengajar di daerah-daerah yang membutuhkan.
Menteri PKP menyatakan sebagai tindak lanjut pertemuan tersebut akan disiapkan nota kesepahaman (MOU) antara kedua menteri dan kepala Badan Pusat Statistik.
Menteri Ara, sapaan akrabnya, berharap dengan adanya bantuan perumahan, para guru dapat menikmati fasilitas tempat tinggal yang lebih baik dan mendukung kesejahteraan mereka.
"Agar tepat sasaran kita sangat membutuhkan data masyarakat yang berpenghasilan rendah (MBR) karena rumah bersubsidi ini diperuntukan untuk MBR, datanya ada di BPS dan kriterianya BPS yang buat karena Pak Presiden meminta jangan sampai penerima bantuan tidak tepat sasaran dan rumahnya pun harus berkualitas karena guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa bagi kita," ujar Ara dalam keterangan resmi, dikutip Senin (10/3).