Jakarta, FORTUNE - Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Syailendra industri telur ayam ras nasional tidak bisa berdiri sendiri. Menurutnya perlu ada peran serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai penyeimbang.
Saat ini para peternak masih sangat bergantung kepada perusahaan swasta dalam penyediaan bahan baku input produksi telur. “Untuk itu, Pemerintah akan menghadirkan BUMN untuk mengendalikan bibit ayam petelur melalui pemberian alokasi importasi khusus kepada BUMN. Hal ini diharapkan dapat memberikan akses yang lebih mudah bagi peternak rakyat,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Jumat (11/11).
Syailendra menjelaskan, salah satu tugas yang diamanatkan Presiden Joko Widodo kepada Kemendag adalah menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok. Dia menyebut, pemerintah bertugas membantu para peternak rakyat agar tidak mengalami kerugian.
Sehingga peternak semangat berproduksi dalam jumlah yang cukup, terlebih di tengah ancaman krisis pangan global. “Untuk menjalanan amanat tersebut, Kemendag perlu bergandengan tangan dengan seluruh pelaku usaha dari hulu hingga hilir, salah satunya dengan para peternak telur,” ujarnya.