Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pendapatan Iklan Google Triwulan II-2021 Melonjak 69 Persen

Gandi Purwandi/Shutterstock
Gandi Purwandi/Shutterstock

Jakarta, FORTUNE - Alphabet Inc, perusahaan induk Google, melaporkan lonjakan pendapatan hingga 62% year-on-year (yoy) menjadi US$61,9 miliar atau nyaris Rp890 triliun pada triwulan II. Capaian tersebut diikuti peningkatan laba bersih perusahaan hingga lebih dari dua kali lipat menjadi US$18,53 miliar.

Dilansir Fortune.com, saham Alphabet naik 3,11% menjadi US$2.718,90 pada perdagangan usai jam kerja, Selasa (27/7). Besarnya antusiasme investor tak lepas dari melonjaknya pendapatan iklan Google yang merupakan bisnis inti perusahaan. 

Penghasilan dari Google Advertising pada triwulan II 2021 mencapai US$50,44 miliar atau melonjak 69% dari US$29,86 miliar pada periode sama tahun lalu. Jika diperinci, pendapatan Google Search and lainnya naik dari US$21,3 miliar menjadi US$35,8 miliar, dan Google Network naik dari US$4,7 miliar menjadi US$7,5 miliar.

Pendapatan YouTube ads meroket 83,7% yoy dari US$3,8 miliar menjadi US$7 miliar. Capaian tersebut hanya sedikit di bawah Netflix yang baru-baru ini meraih pendapatan iklan kuartalan sebesar US$7,34 miliar.

"Pendapatan kuartal kedua kami yang kuat sebesar $61,9 miliar mencerminkan peningkatan aktivitas online konsumen dan berbasis luas pada kekuatan belanja pengiklan," kata Chief Financial Officer (CFO) Google dan Alphabet, Ruth Porat.

Pada kuartal lalu, bisnis non-iklan juga telah mengerek kategori "pendapatan lain-lain" Google sebesar 29% yoy dari US$5,1 miliar menjadi US$6,6 miliar. Kategori lain-lain itu mencakup penjualan produk perangkat keras Alphabet seperti smartphone Pixel dan Google Play store.

Di luar itu, Alphabet mencatat Google Cloud menghasilkan US$4,63 miliar atau naik dari US$3,01 miliar dari triwulan II tahun lalu. Meski demikian bisnis komputasi awan mengalami kerugian operasional sebesar US$591 juta, meningkat drastis dari kerugian tahun lalu sebesar US$1,43 miliar. 

Google Cloud mencakup infrastruktur dan platform analisis data, alat kolaborasi seperti Google Docs dan Spreadsheet, serta layanan lain yang dihadirkan untuk pelanggan perusahaan.

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
Hendra Friana
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us