Jakarta, FORTUNE – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mencatat, perbandingan tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nasional (wisnas) di Indonesia hingga Agustus 2024 surplus hingga 51,75 persen.
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya, mengatakan, sejak Januari hingga Agustus 2024, tercatat ada 9,09 juta perjalanan wisman yang masuk Indonesia dan 5,99 juta perjalanan wisnas (WNI yang melakukan perjalanan ke luar negeri).
“Kalau wisman masuk berarti ada devisa yang masuk, sedangkan kalau wisnas keluar (bisa dilihat) sebagai devisa yang bocor,” ujarnya dalam weekly brief, Senin (7/10).
Meski surplus, Nia berharap angka wisnas akan terus menurun diikuti peningkatan kunjungan wisman sehingga memenuhi target perjalanan wisman sebanyak 14,3 juta perjalanan.
“Memang secara year on year (YoY), wisnas ada peningkatan, tapi secara month to month (MoM) turun, mungkin juga karena terkait liburan sekolah,” katanya.
Adapun, Kemenparekraf mencatat Malaysia menjadi negara tujuan para wisnas tertinggi dengan 31,22 persen dari total perjalanan wisnas, diikuti Arab Saudi sebesar 20,53 persen, dan Singapura 13,70 persen.
Umumnya, wisnus keluar Indonesia melalui bandara Soekarno Hatta, Batam, dan Kualanamu. Adapun, berdasarkan komposisi negara wisman, Malaysia berada di urutan pertama, diikuti oleh Australia dan Singapura.