Prabowo Tawarkan Proyek Giant Sea Wall ke Cina

- Presiden Prabowo menawarkan proyek giant sea wall (GSW) ke Presiden Cina, Xi Jinping.
- Proyek tersebut akan dikerjakan dalam beberapa tahap pengembangan.
- Pembangunan tanggul laut raksasa ini membutuhkan dana jumbo mencapai US$80 miliar atau sekitar Rp1.300 triliun.
Jakarta, FORTUNE - Presiden Prabowo Subianto menawarkan proyek pembangunan tanggul laut raksasa atau giant sea wall (GSW) di Pantai Utara Jawa kepada Presiden Cina, Xi Jinping, dalam pertemuan bilateral yang digelar Selasa (3/9). Pertemuan itu berlangsung di sela-sela agenda memperingati 80 tahun kemenangan perlawanan Cina.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan proyek tersebut merupakan salah satu program besar pemerintahan Prabowo untuk menghadapi dampak perubahan iklim sekaligus melindungi ekosistem pesisir.
“Giant sea wall itu menjadi program unggulan Pak Presiden, yang diharapkan mampu menyelamatkan masyarakat pesisir dari dampak perubahan cuaca dan climate change,” kata Airlangga di Menara Kadin, Jakarta, Kamis (4/9).
Airlangga menambahkan, proyek tersebut akan dikerjakan dalam beberapa tahap pengembangan. Pada setiap fase, pemerintah akan membuka peluang kerja sama dengan mitra internasional, termasuk Cina.
“Dalam studinya nanti akan dibuat fase-fase dari giant sea wall. Nah, fase-fase itu tentu akan ditawarkan ke beberapa negara, termasuk Cina,” ujarnya.
Selain menawarkan proyek itu ke Tiongkok, pemerintah juga berencana menawarkannya ke Korea Selatan, Jepang, hingga negara-negara Eropa. Sebagai bentuk keseriusan, Prabowo telah membentuk Badan Otorita Pengelola Pantura yang akan merancang, membangun, dan mengelola proyek GSW.
Menurut Prabowo, pembangunan tanggul laut raksasa yang akan membentang dari Banten hingga Gresik ini membutuhkan dana jumbo, mencapai US$80 miliar atau sekitar Rp1.300 triliun.
Rencananya, proyek ini tidak hanya menyasar wilayah pesisir barat, tetapi juga kawasan di Jawa Tengah seperti Semarang dan Demak, hingga ke bagian timur Pantura.