Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Profil Dadan Hindayana, Kepala Badan Gizi Nasional yang Disorot

Profil Dadan Hindayana
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana (dok. Kemendagri)
Intinya sih...
  • Dadan Hindayana, ahli entomologi yang menjadi Kepala Badan Gizi Nasional
  • Latar belakang akademis Dadan berasal dari bidang entomologi, dengan pengalaman panjang dalam riset serangga dan publikasi ilmiah.
  • Di luar aktivitas akademik, Dadan dikenal memiliki hobi bermain golf dan aktif berjejaring di luar lingkup kampus dan birokrasi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - Sosok Dadan Hindayana belakangan ramai menjadi sorotan publik. Namanya mencuat setelah Program Makan Bergizi Gratis (MBG), salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto, menuai kritik karena sejumlah kasus keracunan massal di kalangan siswa. Ditemukan pula makanan yang tidak layak konsumsi hingga memunculkan kekhawatiran mengenai keselamatan pelajar di berbagai daerah.

Di tengah polemik tersebut, masyarakat mulai menaruh perhatian lebih pada profil Dadan Hindayana yang menjabat sebagai Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) ini. Pertanyaan pun muncul, siapa sebenarnya Dadan Hindayana, dan bagaimana latar belakang seorang ahli serangga bisa memimpin lembaga yang berfokus pada gizi?

Untuk lebih jelasnya, mari kenali profil Dadan Hindayana selengkapnya berikut ini!

Profil Dadan Hindayana

Dadan Hindayana lahir di Garut pada 10 Juli 1967. Meski kini memimpin lembaga yang berfokus pada gizi, latar belakang akademis Dadan justru berasal dari bidang entomologi, yaitu ilmu yang mempelajari serangga. Keahliannya di bidang tersebut telah lama dikenal melalui penelitian dan publikasi akademiknya.

Perjalanan pendidikannya juga tidak langsung bersinggungan dengan bidang gizi, melainkan pada entomolog. Ia menyelesaikan studi S1 Proteksi Tanaman di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 1990, lalu melanjutkan program S2 Entomologi Terapan di University of Bonn, Jerman. Pendidikan tingginya kemudian dituntaskan di jenjang S3 di Leibniz Universität Hannover, Jerman, dengan fokus pada penelitian serangga dan proteksi tanaman.

Sebagai akademisi, Dadan dikenal aktif mengajar di Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian IPB, sekaligus mempublikasikan banyak karya ilmiah di bidang entomologi. Penelitiannya banyak menyoroti peran fungsional serangga dalam ekosistem, termasuk topik keanekaragaman serangga di lahan reklamasi tambang.

Selain itu, ia juga menjabat sebagai Ketua Sekolah Tinggi Pertanian dan Kewirausahaan (STPK) Banau di Maluku Utara.

Riwayat karier Dadan Hindayana

Perjalanan karier Dadan saat ini sebenarnya berawal sebagai dosen tetap di Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian IPB. Sebagai akademisi, ia aktif menulis publikasi ilmiah, termasuk di Jurnal Entomologi Indonesia. Beberapa penelitian yang ia hasilkan berfokus pada keanekaragaman serangga dan peran fungsionalnya dalam ekosistem.

Selain mengajar, Dadan juga menjabat sebagai Ketua Sekolah Tinggi Pertanian Kewirausahaan (STPK) Banau di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara. Pada tahun 2023, ia tercatat mempublikasikan empat jurnal, dengan total sitasi penelitian mencapai hampir seratus kali.

Salah satu publikasinya berjudul Keanekaragaman dan peran fungsional serangga Ordo Cleopatra di area reklamasi pascatambang batu bara di Berau, Kalimantan Timur.

Dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Badan Gizi Nasional

Pada 19 Agustus 2024, Dadan Hindayana resmi dilantik oleh Presiden RI kala itu, Joko Widodo, sebagai Kepala Badan Gizi Nasional. Pelantikan ini didasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 94P Tahun 2024.

Sebagai Kepala BGN, Dadan bertugas mengawal program nasional di bidang gizi, termasuk saat ini menangani Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Dadan Hindayana sebagai ahli serangga

Meski latar belakangnya bukan dari dunia gizi, Dadan Hindayana membawa perspektif berbeda dalam kebijakan pangan nasional. Salah satu ide yang sempat mencuri perhatian adalah usulannya untuk memasukkan serangga sebagai alternatif sumber protein dalam Program Makan Bergizi Gratis.

Dalam sejumlah kesempatan, ia menekankan pentingnya diversifikasi pangan sesuai potensi lokal, misalnya dengan penggunaan sumber protein alternatif seperti serangga, atau variasi karbohidrat berupa jagung, singkong, maupun pisang rebus, bergantung pada ketersediaan di tiap daerah.

Dadan menilai bahwa serangga merupakan salah satu sumber protein yang telah lama dikonsumsi di berbagai komunitas, baik di Indonesia maupun di negara lain. Menurutnya, serangga dapat menjadi menu alternatif di daerah yang memang memiliki tradisi konsumsi tersebut.

Selain protein, ia juga mengusulkan diversifikasi karbohidrat dalam Program MBG. Artinya, tidak semua daerah harus bergantung pada nasi sebagai makanan pokok. Penggunaan bahan pangan lokal dinilai penting agar program lebih inklusif, berkelanjutan, dan tetap sesuai dengan standar gizi yang ditetapkan BGN.

Hobi dan aktivitas lain

Di luar aktivitas akademik dan pemerintahan, Dadan Hindayana dikenal memiliki hobi bermain golf. Pada Juni 2024, ia bahkan menjadi Ketua Panitia Fakultas Pertanian IPB Charity Golf Tournament, sebuah ajang olahraga sekaligus penggalangan dana. Aktivitas ini memperlihatkan sisi personal Dadan yang tetap aktif berjejaring di luar lingkup kampus dan birokrasi.

Meski memiliki rekam jejak akademik yang kuat, kepemimpinan Dadan di Badan Gizi Nasional kini menghadapi ujian besar. Kasus keracunan massal yang terkait dengan Program Makan Bergizi Gratis menimbulkan kritik keras dari masyarakat dan pengamat kebijakan. Isu makanan tidak higienis, bahkan ditemukannya belatung dalam beberapa menu, menambah tekanan pada institusi yang ia pimpin.

Sebagai Kepala BGN, ia harus membuktikan bahwa inovasi dan kebijakan yang ia gagas mampu meningkatkan kualitas gizi masyarakat tanpa mengorbankan aspek keamanan pangan.

Demikian informasi mengenai profil Dadan Hindayana memperlihatkan perjalanan seorang akademisi entomologi yang dipercaya memegang peran penting dalam kebijakan gizi nasional. Dengan pengalaman panjang di bidang riset serangga, jabatan akademik di IPB, hingga penghargaan kenegaraan, ia kini dihadapkan pada tantangan besar: memastikan Program Makan Bergizi Gratis berjalan aman, sehat, dan sesuai tujuan.

FAQ seputar Dadan Hindayana

1. Siapa Dadan Hindayana?

Dadan Hindayana adalah Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) yang dilantik pada 19 Agustus 2024. Ia juga merupakan akademisi di IPB dengan spesialisasi entomologi.

2. Apa latar belakang pendidikan Dadan Hindayana?

Ia menempuh pendidikan S1 di IPB, S2 di University of Bonn Jerman, dan S3 di Leibniz Universität Hannover, Jerman.

3. Apa kontribusi akademis Dadan Hindayana?

Dadan telah menulis berbagai publikasi ilmiah tentang serangga dan ekosistem, termasuk di Jurnal Entomologi Indonesia.

4. Apa hubungan Dadan Hindayana dengan Program Makan Bergizi Gratis?

Sebagai Kepala BGN, ia bertanggung jawab dalam pengawasan dan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi prioritas pemerintah.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yunisda DS
EditorYunisda DS
Follow Us

Latest in News

See More

Profil Dadan Hindayana, Kepala Badan Gizi Nasional yang Disorot

26 Sep 2025, 10:41 WIBNews