Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Tinta merah dioleskan ke foto Presiden Rusia Vladimir Putin saat protes anti perang di luar Kedubes Rusia, setelah Rusia meluncurkan operasi militer besar terhadap Ukraina, di Bucharest, Romania, Sabtu (26/2/2022). ANTARA FOTO/Inquam Photos/Octav Ganea.

Jakarta, FORTUNE - Keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menginvasi Ukraina berbuntut pada sanksi ekonomi negara-negara barat. Tak hanya itu, dampak dari tindakan negeri beruang merah itu membuat sejumlah perusahaan multinasional hengkang satu per satu.

Tindakan perusahaan-perusahaan tersebut untuk memutuskan hubungan bisnis dengan Rusia merupakan bentuk dukungan terhadap Ukraina. Lantas apa saja perusahaan-perusahaan yang telah angkat kaki dari Rusia? Berikut daftaranya:

Apple

Mengutip Fortune.com Apple mengumumkan bakal menghentikan semua penjualan produk di Rusia, setelah menghentikan semua ekspor ke negara itu minggu lalu. Apple Pay juga akan dibatasi di sana, dan RT News dan Sputnik News--kantor berita pelat merah Rusia--tidak akan tersedia App store.

Apple juga menonaktifkan lalu lintas dan insiden langsung di Apple Maps Ukraina. Ini, menurut perusahaan, merupakan tindakan pencegahan dan keselamatan bagi warga Ukraina.

"Kami sangat prihatin dengan invasi Rusia ke Ukraina dan berdiri bersama semua orang yang menderita akibat kekerasan," tulis Apple dalam sebuah pernyataan. "Kami mendukung upaya kemanusiaan, memberikan bantuan untuk krisis pengungsi yang sedang berlangsung, dan melakukan semua yang kami bisa untuk mendukung tim kami di wilayah ini."

Maersk

Editorial Team

Tonton lebih seru di