Sri Mulyani Klaim 50-60 Persen PKH untuk Petani dan Nelayan

Jakarta, FORTUNE - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengeklaim sekitar 50 sampai 60 persen dari bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH) disalurkan kepada petani dan nelayan.
Sayangnya kebijakan tersebut terkadang tidak dikuantifikasi dampaknya terhadap nilai tukar petani (NTP) dan nilai tukar nelayan (NTN) yang menggambarkan tingkat kesejahteraan tenaga kerja di dua sektor tersebut.
"Itu kan seharusnya membantu nilai tukar mereka, karena itu adalah meningkatkan daya beli dari para petani dan nelayan juga," kata Sri Mulyani dalam rapat kerja di Komisi XI DPR RI, Rabu (8/6).
Ia juga menuturkan bahwa belanja untuk sektor pertanian dan nelayan dalam APBN juga cukup signifikan. Untuk sektor pertanian saja, misalnya, belanja negara mencapai sekitar Rp93 triliun pada 2022.
Dus, seharusnya belanja pemerintah tersebut dapat membantu meningkatkan Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Nelayan (NTN).
"Anggaran pemerintah untuk membantu kelompok petani dan nelayan itu cukup signifikan, tapi itu kan tidak di-quantify di dalam perhitungan NTP," katanya.