NEWS

LPS Pailitkan Pengurus  BPR Citraloka Dana Mandiri

Dana likuidasi BPR ke nasabah kurang Rp54 miliar.

LPS Pailitkan Pengurus  BPR Citraloka Dana MandiriKondisi Persidangan Proses Pailit BPR Citraloka Dana Mandiri/Dok LPS
01 July 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sesuai kewenangannya dibantu oleh tim Jaksa Pengacara Negara (JPN) Kejaksaan Agung melaksanakan tindakan hukum dengan mempailitkan pengurus BPR Citraloka Dana Mandiri (BPR CDM). 

“LPS tidak segan untuk melakukan tindakan hukum yang tegas terhadap pengurus bank dan pemegang saham yang nakal,"ujar Direktur Eksekutif Hukum LPS, Ary Zulfikar dalam keterangan resminya pada Jumat (1/7) 

LPS juga minta pengurus dan pemegang saham menjalankan tugas dan fungsinya untuk memenuhi prinsip prudential banking dengan memenuhi kewajibanya untuk melunasi proses likuidasi kepada nasabah.
 

LPS dorong pengembalian aset bank gagal

Langkah tersebut, lanjut Ary, merupakan terobosan LPS untuk memperoleh pengembalian (recovery) aset bank gagal yang diakibatkan oleh kecurangan atau penipuan oleh mantan pengurus dan pemegang saham BPR CDM untuk kepentingan pribadi (fraud). 

Sebelumnya, BPR CDM telah dicabut izin usahanya oleh Otoritas Pengawas Bank pada tanggal 14 Februari 2008 dan selanjutnya dilakukan proses likuidasi BPR CDM dalam kurun waktu antara 14 Februari 2008 sampai dengan 12 September 2011. 

Dana likuidasi BPR ke nasabah kurang Rp54 miliar

Ary menambahkan, dari proses likuidasi tersebut, masih terdapat sisa kewajiban yang belum dipenuhi BPR kepada nasabah dan LPS sebagai pemulihan dan penjaminan dana nasabah yang telah dilakukan.  Ary bahkan menyatakan, kekurangan biaya likuidasi ke nasabah tersebut hampir mencapai Rp54 miliar. 

Oleh karena itu, LPS langsung mengajukan gugatan perdata kepada mantan pengurus dan pemegang saham BPR CDM. Berdasarkan putusan gugatan perdata dengan nomor register No. 493/Pdt/G/2015/PN.Bdg jo. No. 278/Pdt/2017/PT.BDG jo. No.1665 K/PDT/2018, ketiga debitor tersebut diwajibkan membayar ganti rugi secara tanggung renteng berdasarkan gugatan aquo yang diajukan LPS. 

Related Topics