NEWS

Menelisik Rencana Penggabungan AP 1 dan 2

Sejauh mana rencana penggabungan AP 1 dan 2?

Menelisik Rencana Penggabungan AP 1 dan 2Dok. Angkasa Pura II
05 October 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Pemerintah berencana penggabungan PT Angkasa Pura I (AP I) dan PT Angkasa Pura II (AP II). Bagaimana nantinya skema merger untuk rencana tersebut?

Menurut Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko, Kementerian BUMN berniat membentuk holding strategis untuk ‘mengawinkan’ pengelolaan bandara-bandara di bawah naungan AP I dan AP II. Adapun, AP I saat ini mengendalikan 15 bandara secara nasional, sedangkan AP II mengelola 20 bandara.

“Kami ingin ada perusahaan strategic holding di atasnya yang menggabungkan, sehingga nanti kita akan ada proses interaksi untuk membangun ekosistem transportasi udara secara utuh,” ujar Tiko, dilansir dari IDN Times, Kamis (5/10).

Lebih lanjut, secara khusus, Kementerian BUMN mempertimbangkan untuk melakukan spin off atau pemisahan bandar usaha bandar udara (BUBU) Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara I Gusti Ngurah Rai. Untuk sekarang, Soetta berada di bawah pengelolaan AP II, sedangkan I Gusti Ngurah Rai AP I.

Tiko berujar, “Contoh kayak Jakarta sama Bali, itu mungkin kami akan spin-off jadi operating company dengan BUBU tersendiri.”

Adapun, rencana spin-off tersebut dianggap dapat mendongkrak investasi untuk kedua bandara internasional tersebut, serta memudahkan langkah ekspansi. Sebab, apabila digabungkan secara keseluruhan, Tiko menilai kemampuan menghimpun dana (fundraising) kedua bandara akan berkurang.

Akan tetapi, ia belum dapat memastikan apakah ke depannya akan didirikan perusahaan baru sebagai pengelola dua bandara itu, karena harus ada penyesuaian dari segi regulasi.

“Kalau Permenhub-nya mengizinkan kami untuk melepaskan Bali dan Soekarno-hatta sebagai opco terpisah, kami ingin lepaskan sebagai opco terpisah,” katanya.

Menurutnya, pembentukan holding strategis untuk mendukung niat menggabungkan AP 1 dan AP 2 diharapkan selesai pada 2023. Sementara itu, wacana spin-off sejumlah BUBU mayor masih akan ditinjau dan dilihat lebih dahulu.

“Kami lihat integrasi dari layanan udara ini harus menyatu. Karena kan kami kemarin melakukan planning kan terpisah Barat sama Timur,” ujar Tiko di kesempatan yang sama.

Demikian pembaruan informasi terkait rencana penggabungan AP 1 dan 2. Menurut Anda, apakah langkah tersebut akan selesai di tahun ini?

Related Topics