Trump PHK Massal Staf Voice of America dan Media AS Lain

Intinya sih...
Lebih dari 1.300 karyawan Voice of America (VOA) diberhentikan sementara setelah perintah pembubaran kantor pusat media oleh Presiden AS Donald Trump.
Badan Media Global AS menghentikan hibahnya kepada Radio Free Europe/Radio Liberty dan Radio Free Asia, yang menyiarkan berita ke negara-negara otoriter.
Pemotongan dana di VOA menuai kritik dari National Press Club, Reporters Without Borders, dan Presiden Radio Free Asia (RFA) Bay Fang serta anggota Partai Republik.
Jakarta, FORTUNE – Lebih dari 1.300 karyawan Voice of America (VOA) telah diberhentikan sementara pada Sabtu (15/3). Hal ini terjadi sehari setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump memerintahkan pembubaran kantor pusat media yang didanai Pemerintah AS tersebut.
Direktur VOA Michael Abramowitz mengungkapkan bahwa hampir 1.300 stafnya yang terdiri dari jurnalis, produser, dan asisten sudah diberi cuti administratif. Imbas dari cuti ini melumpuhkan lembaga penyiar media yang beroperasi dalam hampir 50 bahasa.