Indonesia Ekspor Rp24,3 Miliar Kopi Berlabel Halal ke Oman
Kopi masih jadi andalan komoditas ekspor Indonesia.

Jakarta, FORTUNE - Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) bekerja sama dengan Bank Indonesia, Kadin, dan pelaku industri melakukan ekspor halal komoditas kopi ke Oman senilai Rp24,3 miliar.
Pengiriman tahap pertama senilai Rp1,6 miliar akan jadi ekspor halal pertama di bawah kepemimpinan MES. Pengiriman tersebut termasuk dalam kontrak ekspor senilai US$1,7 juta dolar AS atau sekitar Rp24,3 miliar dalam satu tahun.
Sekretaris Jenderal MES, Iggi H. Achsien menyampaikan ekspor ini jadi bagian komitmen MES untuk fokus menggerakkan industri halal dalam negeri yang berorientasi ekspor dan sudah dibentuk Komite Ekspor Halal untuk tujuan tersebut. MES mengerahkan seluruh jaringan yang ada di dalam dan luar negeri, termasuk di 29 provinsi dan 16 perwakilan MES luar negeri.
"Ini menjadi awalan yang diharapkan terus bergulir ke depannya karena salah satu fokus MES saat ini adalah meningkatkan ekspor produk-produk halal asal Indonesia," kata Iggi dalam saat seremonial di Jakarta, dikutip Senin (24/1).
Membuka keran ekspor ke negara lain
Iggi menambahkan, saat ini MES terus bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk menjajaki ekspor produk halal di negara lain. Seperti dengan Rusia, Uni Emirat Arab, dan Korea Selatan.
"Ke depan kita ada penjajakan lagi, sekarang sudah dengan Rusia, Uni Emirat Arab, Korea Selatan juga yang mereka minta kita bantu dalam urusan sertifikasi halal produknya," katanya.
Menurut Iggi, cukup banyak permintaan yang berpotensi sehingga harus dimanfaatkan dengan baik. Ekspor perdana pada komoditas kopi kali ini diharapkan tak hanya menjadi pintu gerbang bagi ekspor-ekspor lain, tapi juga penguatan hubungan kerja sama bilateral.
Menanggapi hal ini, Direktur PT Geber Ekspor Indonesia yang juga anggota Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Amalia Jayanti Abdullah menyampaikan, permintaan ekspor kopi dari Oman cukup tinggi. Pada pengiriman perdana kali ini, Indonesia mengirimkan kebutuhan sebesar 36 ton kopi jenis Robusta.
"Kopi Indonesia sangat diminati di Oman, namun selama ini selalu lewat negara ketiga, kali ini langsung," katanya.
Potensi ekspor rempah-rempah
Selain kopi, ekspor yang paling diminati juga untuk produk rempah-rempah. Amalia menyampaikan, penjajakan perdagangan dengan negara-negara Gulf Cooperation Council (GCC) terus dilakukan dengan memperhatikan kebutuhannya.
Menurut dia, Indonesia belum melakukan hubungan kerja sama perdagangan dengan banyak negara-negara GCC. Hingga saat ini, penjajakan prospektif selain dengan Oman juga telah dilakukan dengan Uni Emirat Arab setelah adanya perjanjian IUAE-CEPA Uni Emirat Arab.
"Ke depan kita juga usahakan ada IUAE-CEPA dengan GCC sehingga potensinya bisa lebih besar," kata Amalia yang juga Komisioner untuk Kesultanan Oman Komite Bilateral untuk GCC.
Potensi ekspor produk halal asal Indonesia ke Kawasan Timur Tengah sangat tinggi. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, ekspor produk halal Indonesia ke Timur Tengah pada Januari hingga Agustus 2021 tercatat sebesar US$281,1 juta yang didominasi produk makanan dan minuman mencapai 68,92 persen.
Kopi Indonesia jadi andalan ekspor
Duta Besar RI untuk Kesultanan Oman, Mohamad Irzan Djohan mengatakan kopi Indonesia sangat tinggi peminat.
"Komoditas kopi Indonesia sudah sangat dikenal di Oman, tetapi biasanya untuk bisa beli harus dari negara ketiga, tidak didatangkan secara langsung dari Indonesia," katanya dalam sambutan secara virtual seremonial pelepasan ekspor halal, Jumat (21/1).
Menurutnya, ekspor kopi dari Indonesia ke Oman sangat dinantikan. Upaya ini merupakan wujud kerja sama perdagangan langsung Indonesia dengan Oman. Djohan juga berharap ekspor ini dapat membuka jalur kerja sama perdagangan komoditas lainnya dari Indonesia.
Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia, Ita Rulina menambahkan, upaya ekspor kopi ini merupakan inisiatif perdagangan yang perlu diapresiasi. Selain itu, perlu terus didorong agar ekspor produk halal dalam negeri ke kancah global terus meningkat.
"Kita berharap ke depannya program-program untuk ekspor terus berlangsung," katanya.
Sebagai informasi, perkembangan ekspor kopi Indonesia dari tahun ke tahun menunjukkan tren positif. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis kinerja ekspor nasional bulan November 2021 mencapai US$22,84 miliar atau naik 3,69 persen dibandingkan Oktober 2021. Dalam laporannya, BPS menyebut bahwa sektor pertanian tumbuh sebesar 4,18 persen atau US$ 0,43 miliar bila dibandingan dengan bulan sebelumnya (M-to-M).
“Kenaikan ekspor pertanian disumbang oleh peningkatan ekspor kopi,” ujar Kepala BPS, Margo Yuwono dalam Berita Resmi Statistik secara virtual, Rabu, (15/12).