SHARIA

Transaksi QRIS Antarnegara Berpotensi Dongkrak Wisata Halal

QRIS antarnegara mendongkrak pertumbuhan sektor pariwisata.

Transaksi QRIS Antarnegara Berpotensi Dongkrak Wisata HalalWarga memindai Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) melalui aplikasi DOKU e-Wallet. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
01 September 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo resmi meluncurkan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) Antarnegara. Dengan QRIS antarnegara ini, warga Indonesia dapat berbelanja di Thailand, Singapura, Malaysia, dan Filipina hanya dengan menggunakan QRIS.

Ini menandai pencapaian tonggak penting dalam inisiatif Konektivitas Pembayaran ASEAN, yang bertujuan untuk mempromosikan integrasi keuangan di kawasan ASEAN. QRIS cross border tentu akan memudahkan transaksi pembayaran lintas negara dan meningkatkan pariwisata, termasuk wisata ramah muslim atau wisata halal.

Presiden Joko Widodo berharap, QRIS antarnegara dapat memudahkan dunia pariwisata serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk berhubungan dengan negara-negara lain. Hal ini ia sampaikan dalam acara peluncuran QRIS antarnegara dan Kartu Kredit Pemerintah di Bank Indonesia, Senin (29/8).

"Untuk QRIS ini juga saya minta agar bisa dikoneksikan antarnegara sehingga memudahkan UMKM kita, memudahkan dunia pariwisata kita untuk berhubungan dengan negara-negara lain," kata Jokowi, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.  

Saat ini sudah ada 8 penyelenggaraan jasa pembayaran (PJP) QRIS antar Indonesia-Thailand yang memfasilitasi transaksi Indonesia outbound atau orang Indonesia yang bertransaksi di Thailand. Kedelapan PJP tersebut, yakni Bank BCA, BSI, Dana, Bank CIMB Niaga, Bank Sinarmas, Bank Mega, Bank Permata, dan BPD Bali.

Menanggapi hal ini, BSI sebagai salah PJP yang telah mengimplementasikan QRIS cross border dan satu-satunya bank syariah menyatakan kesiapannya. Direktur Utama Bank Syariah Indonesia, Hery Gunardi mengatakan, BSI siap menghadirkan kemudahan bagi nasabah dan wisatawan untuk berbagai kebutuhan transaksi digital melalui QRIS BSI Mobile. 

"Konektivitas ini dapat mendongkrak pertumbuhan sektor pariwisata, mendukung UMKM di dalam negeri, sekaligus mendorong ekonomi keuangan digital secara nasional," katanya dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (1/9).

Hery menambahkan, tersambungnya sistem pembayaran QRIS BSI di Thailand akan mempermudah nasabah dan wisatawan Indonesia dalam bertransaksi secara nontunai di negeri Gajah Putih tersebut. Konektivitas pembayaran di ASEAN juga dinilai akan semakin inklusif.

Mempermudah transaksi nontunai di negara lain

Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna menambahkan BSI menjadi salah satu dari delapan institusi penyelenggaraan jasa pembayaran QRIS Indonesia-Thailand. Ia berharap hal ini dapat memudahkan nasabah dan masyarakat Indonesia melakukan transaksi pembayaran saat berkunjung ke Thailand.

BSI melihat potensi yang sangat baik dengan pemberlakuan QRIS antarnegara ini. Mengingat kunjungan warga negara Indonesia ke luar negeri, terutama ke negara Thailand, diperkirakan akan meningkat seiring mulai berkurangnya kasus Covid-19.

Adapun cara bertransaksi menggunakan QRIS di Thailand sangat mudah dan sama dengan penggunaan QRIS di Indonesia. Nasabah atau masyarakat cukup membuka aplikasi BSI Mobile lalu memilih menu QRIS dan men-scan barcode QRIS yang ada di toko atau merchant lainnya.

Pemberlakukan QRIS antar negara ini juga diyakini dapat mendorong pertumbuhan penggunaan layanan BSI mobile. Per Juni 2022, pengguna BSI Mobile telah mencapai 4,07 juta, naik sebesar 81 persen (yoy). Sementara transaksi kumulatif BSI Mobile per Juni 2022 mencapai 117,72 juta transaksi dan berkontribusi memberikan fee based income sebesar Rp119 miliar. Adapun transaksi QRIS BSI, lanjut Anton, juga terus meningkat secara signifikan.

Pada Januari hingga Juni 2022, total transaksi QRIS BSI sebesar 2,7 juta transaksi dengan nilai mencapai Rp524 miliar. Jumlah tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yaitu sebanyak 459 ribu transaksi dengan nilai sebesar Rp37 miliar.

Transaksi QRIS di Tanah Air terus meningkat

Transaksi menggunakan QRIS di Tanah Air terus mengalami peningkatan. Hingga Juli 2022, QRIS telah melayani transaksi sebesar Rp9,7 triliun dengan volume Rp81 juta transaksi. QRIS telah terhubung dengan 20,3 juta merchant dengan total pengguna 21 juta. Pembayaran QRIS sudah didukung oleh 85 penyelenggara jasa pembayaran. 

Adapun untuk memfasilitasi transaksi Indonesia inbound atau orang Thailand yang bertransaksi di merchant QRIS Indonesia sudah ada 38 PJP acquirer. Asisten Gubernur BI sekaligus Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Filianingsih Hendarta mengatakan, jumlah tersebut sudah merepresentasikan sekitar 90 persen merchant QRIS. 

Setelah Thailand, perluasan penyelenggara yang akan memfasilitasi QRIS antarnegara akan terus dilakukan. Adapun implementasi QRIS antara Indonesia dan Singapura ditargetkan akan mulai diimplementasikan pada semester II tahun 2023. Proses uji coba QRIS dengan Negara Kota tersebut sudah dalam tahap finalisasi menuju penandatangan kesepakatan. 

Related Topics