Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ma'ruf Amin: Kontribusi Produk Halal RI 80% di Pasar Internasional

Wakil Presiden RI KH Maruf Amin bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar Rp12,45 triliun. Kegiatan ini merupakan puncak program Merdeka Ekspor Kementerian Pertanian yang digelar di kawasan Terminal Petikemas, Koja, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (15/8). (Dok. Kementan)
Mantan Wakil Presiden RI ke 13, Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar Rp12,45 triliun. Kegiatan ini merupakan puncak program Merdeka Ekspor Kementerian Pertanian yang digelar di kawasan Terminal Petikemas, Koja, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (15/8). (Dok. Kementan)
Intinya sih...
  • Produk halal RI kontribusi 80% di pasar internasional tahun 2025
  • Nilai zakat di Indonesia mencapai Rp40,5 triliun, aset keuangan syariah tumbuh 5,3%
  • Tingkat literasi keuangan syariah 43,4%, inklusi stagnan di 13,41% perlu peningkatan pemahaman masyarakat

Jakarta, FORTUNE – Wakil Presiden RI ke-13, Ma’ruf Amin mengungkapkan data bahwa produk halal Indonesia telah berkontribusi sebesar 80 persen terhadap pasar internasional pada tahun 2025 ini. Hal ini menunjukkan dominasi yang kuat di sektor ini dan dapat bersaing secara global.

“Pertumbuhan sektor halal Indonesia tetap kuat meski dunia tidak dalam kondisi baik-baik saja. Ini menunjukkan fondasi ekonomi syariah kita semakin kokoh,” ungkap Prof. Ma’ruf Amin melalui keterangan tertulis dari acara diskusi oleh Center for Sharia Economic Development (CSED) yang dikutip di Jakarta, (11/7).

Ia menambahkan, sektor ekonomi syariah Indonesia mencatat pertumbuhan industri halal Indonesia sebesar 9,16 persen pada awal tahun 2025, lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Pencapaian ini terjadi meskipun kondisi ekonomi global yang tidak stabil akibat melemahnya geopolitik dan perdagangan internasional.

Nilai zakat di Indonesia tembus Rp40,5 triliun

Ilustrasi bayar zakat (freepik.com/Queenmoonlite Studio)
Ilustrasi bayar zakat (freepik.com/Queenmoonlite Studio)

Di sisi lain, total aset keuangan syariah hingga Maret 2025 juga telah mencapai Rp9.252 triliun, tumbuh 5,3 persen secara tahunan. Ia menyatakan pertumbuhan keuangan syariah lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan aset keuangan nasional yang hanya 3,6 persen. 

Dari data tersebut, pasar modal syariah menjadi kontributor utama dengan pangsa pasar 37 persen disusul oleh sektor perbankan dan lembaga keuangan non-bank (seperti asuransi dan mikro finansial). 

Sektor filantropi syariah pun berkembang pesat dengan total akumulasi zakat dan wakaf di Indonesia mencapai Rp40,5 triliun, naik 25,03 persen dibanding tahun lalu. Aset wakaf nasional kini menyentuh Rp3,02 triliun, ditopang oleh instrumen inovatif seperti CWLS (Cash Waqf Linked Sukuk).

Meskipun tingkat literasi keuangan syariah mencapai 43,4 persen, tingkat inklusi masih stagnan di 13,41 persen. Untuk itu, Ma’ruf Amin menekankan pentingnya meningkatkan pemahaman masyarakat bahwa zakat bukan hanya ibadah, tetapi juga bagian dari muamalah (hubungan sosial ekonomi).

“Zakat itu bukan hanya ibadah spiritual, tapi juga muamalah. Ini perlu dipahami umat. Kita harus menjembatani kesadaran agar literasi naik bersama inklusi,” kata Ma’ruf.

Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Kementerian Agama RI, Waryono Abdul Ghofur juga menyampaikan data yang mengejutkan. Dari potensi zakat sebesar Rp327 triliun, realisasi hanya Rp41 triliun, dan yang benar-benar tercatat hanya Rp13 triliun. Sementara wakaf melalui BWI baru mencapai Rp3 triliun dari potensi Rp100 triliun.

“Banyak masyarakat berzakat langsung ke mustahik tanpa melalui lembaga resmi. Ini membuat data tidak tercatat dan manfaatnya tidak bisa diukur secara strategis,” terang Waryono.

Meski demikian, pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia menunjukkan tren positif, khususnya di tingkat daerah. Hal ini sebagai bagian dari strategi nasional yang berbasis pada penguatan literasi dan inklusi masyarakat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us